Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
ALUNA MENCARI BAPAK
10
Suka
5,777
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pagi itu aku mencari bapak.

 

Setiap hari ketika aku menoleh ke kanan, bangun dari tidurku selalu wajah bapak yang kutemui, aku mainin hidungnya yang penuh minyak, telinganya yang belum mekar, janggutnya yang tajam, hingga bapak berkata “Udah ih Aluna..”

 

Setiap pagi bapak selalu menyiapkan sarapan untukku, bapak tidak pernah absen menggorengkanku telur dadar campur keju, kesukaanku. Bapak juga selalu mengantarku ke sekolah dan menjemputku.

 

Bapak selalu ada buatku, membantuku mengerjakan PR, bermain denganku, mengajakku belanja, belajar, dan mencoba hal-hal baru. Bapak juga sangat menyayangi ibuk, buktinya setiap malam aku selalu melihat bapak memijati ibuk yang capek seharian bekerja dari subuh hingga sore, bapak rebuskan air panas untuk ibuk mandi, bapak buatkan minuman hangat seperti teh dan juga susu hangat.

 

Bapak juga selalu menanyaiku “Kamu mau gak punya adik?” dan aku selalu menjawab “Tidak mau, nanti bapak lebih sayang sama adik lagi daripada sama aku.” Dan bapak selalu menjawab lagi “Tidak akan, cinta dan sayang bapak ke kamu itu tiada dunia, bapak pun rela memberikan nyawa bapak untuk kamu, putri kecil kebanggaan bapak dan ibuk.”

 

Jadi, begitu tadi pagi aku tidak menemui bapak tidur disampingku aku langsung mencarinya, bapak juga tidak menyiapkan sarapan seperti biasanya, tidak memanaskan motor juga untuk mengantarku sekolah, mungkin bapak lagi ada urusan.

 

Aku pun berangkat sekolah sendiri. Sepulang sekolah aku tetap tidak menjumpai bapak, baju kotor dikamar mandi masih menumpuk, itu berarti bapak belum nyuci, lantai juga kotor, itu berarti bapak belum menyapu. Apakah mungkin urusan bapak sesibuk itu? Ide bagus sepertinya jika aku bertanya ke tetangga.

 

Aku pun mulai bertanya ke tetangga kanan kiri. “Apakah kalian lihat bapakku hari ini?” dan akupun tidak mendapatkan jawaban. Aku pun kembali kerumah, ketika masuk kekamar bapak dan ibuk barulah aku tersadar, setelah melihat buku yasin yang ada foto bapak di covernya. Aku tersadar bahwa bapak sudah tiada, bapak yang sudah tidak bisa menemani hari-hariku lagi.

 

Bapak.. I miss u so much, maaf Aluna hari ini lupa lagi untuk yang kesekian kalinya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
TERIMA KOST PUTRA
Eko S. Ayata
Flash
ALUNA MENCARI BAPAK
M Fadly Hasibuan
Novel
Prahara di Langit Borneo
Raida
Novel
Bronze
Hai Bos
Tri Utari
Novel
Di bawah Pohon Pinus
Ati Raah
Novel
Elusif
NAA
Flash
Bronze
Membunuh Tanpa Senjata
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Cagliari: Hentakan Cinta di Segala Musim
Riskaninda Maharani
Novel
Bronze
Secret Self
Tiffany Gouw
Cerpen
Bronze
Kala Bumi Merajuk
H.N.Minah
Novel
Because you
Vina Aulia
Novel
Reaching For The Star
Dian hastarina
Novel
Bronze
SELALU ADA RUANG UNTUK PULANG
Ifha Karima
Cerpen
Bronze
Pandanglah Langit Di Atas Sana, Maru!
Egi David Perdana
Novel
Menutup Diri
Rida nurtias
Rekomendasi
Flash
ALUNA MENCARI BAPAK
M Fadly Hasibuan
Novel
KUTUKAN MENCINTAI SAHABAT
M Fadly Hasibuan
Flash
SEMANIS COKLAT
M Fadly Hasibuan
Novel
GRAHITA SEMBRANI
M Fadly Hasibuan
Flash
SURAT UNTUK NEPTUNUS
M Fadly Hasibuan
Flash
MERTUA VS MENANTU
M Fadly Hasibuan
Flash
MANUSIA DI NEGERI SEBERANG
M Fadly Hasibuan
Flash
KISAH WEWE GOMBEL
M Fadly Hasibuan
Novel
Bolehkah Aku Menciummu Sedetik Saja?
M Fadly Hasibuan
Flash
JIKA JIWAMU DALAM RAGAKU
M Fadly Hasibuan
Flash
BEAUTY STANDARD
M Fadly Hasibuan
Flash
Kesetiaan Seorang Kakek
M Fadly Hasibuan
Flash
Siapa Pembunuh Nina?
M Fadly Hasibuan
Flash
Ketika Mendung Bukan Lagi Pertanda Hujan
M Fadly Hasibuan
Flash
PEWARIS ABIRAMA
M Fadly Hasibuan