Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
ALUNA MENCARI BAPAK
10
Suka
5,784
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Pagi itu aku mencari bapak.

 

Setiap hari ketika aku menoleh ke kanan, bangun dari tidurku selalu wajah bapak yang kutemui, aku mainin hidungnya yang penuh minyak, telinganya yang belum mekar, janggutnya yang tajam, hingga bapak berkata “Udah ih Aluna..”

 

Setiap pagi bapak selalu menyiapkan sarapan untukku, bapak tidak pernah absen menggorengkanku telur dadar campur keju, kesukaanku. Bapak juga selalu mengantarku ke sekolah dan menjemputku.

 

Bapak selalu ada buatku, membantuku mengerjakan PR, bermain denganku, mengajakku belanja, belajar, dan mencoba hal-hal baru. Bapak juga sangat menyayangi ibuk, buktinya setiap malam aku selalu melihat bapak memijati ibuk yang capek seharian bekerja dari subuh hingga sore, bapak rebuskan air panas untuk ibuk mandi, bapak buatkan minuman hangat seperti teh dan juga susu hangat.

 

Bapak juga selalu menanyaiku “Kamu mau gak punya adik?” dan aku selalu menjawab “Tidak mau, nanti bapak lebih sayang sama adik lagi daripada sama aku.” Dan bapak selalu menjawab lagi “Tidak akan, cinta dan sayang bapak ke kamu itu tiada dunia, bapak pun rela memberikan nyawa bapak untuk kamu, putri kecil kebanggaan bapak dan ibuk.”

 

Jadi, begitu tadi pagi aku tidak menemui bapak tidur disampingku aku langsung mencarinya, bapak juga tidak menyiapkan sarapan seperti biasanya, tidak memanaskan motor juga untuk mengantarku sekolah, mungkin bapak lagi ada urusan.

 

Aku pun berangkat sekolah sendiri. Sepulang sekolah aku tetap tidak menjumpai bapak, baju kotor dikamar mandi masih menumpuk, itu berarti bapak belum nyuci, lantai juga kotor, itu berarti bapak belum menyapu. Apakah mungkin urusan bapak sesibuk itu? Ide bagus sepertinya jika aku bertanya ke tetangga.

 

Aku pun mulai bertanya ke tetangga kanan kiri. “Apakah kalian lihat bapakku hari ini?” dan akupun tidak mendapatkan jawaban. Aku pun kembali kerumah, ketika masuk kekamar bapak dan ibuk barulah aku tersadar, setelah melihat buku yasin yang ada foto bapak di covernya. Aku tersadar bahwa bapak sudah tiada, bapak yang sudah tidak bisa menemani hari-hariku lagi.

 

Bapak.. I miss u so much, maaf Aluna hari ini lupa lagi untuk yang kesekian kalinya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
ALUNA MENCARI BAPAK
M Fadly Hasibuan
Flash
Bronze
Potong Tangan
Sulistiyo Suparno
Novel
Bronze
Money Baby
Naomi Saddhadhika
Novel
Masker dan Kopi Literan
Mutiarini
Novel
Tepian Zaman
Nur Cholish Majid
Komik
The Eyes of Tigers
Maninda Elmadinaya
Novel
Mbah To
kiki
Novel
Gold
PBC My Brother and A Flower
Mizan Publishing
Novel
Gold
Deessert
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Ilusi Lusi ~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Sebatas Selat Sunda
intan elsa lantika
Novel
Sacred Promised
Dudun Parwanto
Novel
Bronze
Koresponden
Ranang Aji SP
Novel
Bronze
Querencia
Delana Siwarka
Novel
Gold
Ice Cream for Share
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
ALUNA MENCARI BAPAK
M Fadly Hasibuan
Flash
MANUSIA DI NEGERI SEBERANG
M Fadly Hasibuan
Novel
KUTUKAN MENCINTAI SAHABAT
M Fadly Hasibuan
Flash
PEWARIS ABIRAMA
M Fadly Hasibuan
Skrip Film
Selingkuh
M Fadly Hasibuan
Flash
SEMANIS COKLAT
M Fadly Hasibuan
Flash
Kesetiaan Seorang Kakek
M Fadly Hasibuan
Flash
BEAUTY STANDARD
M Fadly Hasibuan
Novel
Bolehkah Aku Menciummu Sedetik Saja?
M Fadly Hasibuan
Flash
KISAH WEWE GOMBEL
M Fadly Hasibuan
Novel
GRAHITA SEMBRANI
M Fadly Hasibuan
Flash
Ketika Mendung Bukan Lagi Pertanda Hujan
M Fadly Hasibuan
Flash
Siapa Pembunuh Nina?
M Fadly Hasibuan
Flash
MERTUA VS MENANTU
M Fadly Hasibuan
Flash
SURAT UNTUK NEPTUNUS
M Fadly Hasibuan