Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Kesetiaan Seorang Kakek
3
Suka
5,713
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sang kakek..

Salah satu lelaki yang paling setia yang pernah ku kenal. Tepat hari ini sudah lima tahun isterinya meninggalkannya untuk selama-lamanya dan dia masih murung, mengurung dirinya dikamar, tidak pernah berbicara lagi, apalagi tersenyum. Hidupnya seolah-olah sudah tiada gunanya lagi, seolah-olah sudah dirampas dengan ketidakikhlasan hati.

 

Pernah suatu hari, satu kampung dibuat repot karena dirinya sudah berdiri dipinggir jembatan bersiap untuk melompat agar bisa menyusul isterinya, pernah juga sang kakek menari-nari dijalanan karena suatu malam bermimpi didatangin sang isteri.

 

Semasa hidupnya sebelum kepergian sang isteri, sang kakek adalah salah satu tokoh masyarakat dan juga panutan semua orang dikampung, kerap kali dimintai nasehat banyak orang tentang permasalahan hidup. Kakek itu sangat baik hatinya, aku kagum padanya, tetapi aku juga tidak mengerti mengapa sang kakek masih belum ikhlas atas kepergian isterinya.

 

Pernah suatu hari di kampung kami ada satu keluarga yang kehilangan rumah karena hangus terbakar, sang kakek memberikan tempat tinggal sementara untuk mereka.

 

Pernah juga suatu hari, tetangga kami, sebut saja si A baru saja kehilangan suaminya yang meninggal karena tersambar petir. Sang kakek menjadi orang pertama yang menenangkan si A, sang kakek rela berhari-hari berkunjung kerumah si A untuk menghibur hari-harinya hingga si A berhasil menjalani kehidupannya seperti semula lagi, semua berkat si kakek yang baik hati bak malaikat, aku ingat betul kalimat-kalimat pertama yang sang kakek ucapkan kepada si A adalah “Ikhlaskan, semua hanyalah titipan, dan mungkin ini saatnya yang punya untuk mengambil miliknya kembali.”

 

Karena rasa penasaranku tentang kenapa kakek belum mengikhlaskan sang isteri akhirnya aku memberanikan diri bertanya kepada sang kakek walau aku rasa sang kakek tidak akan menjawab pertanyaanku, tapi siapa sangka ternyata sang menjawab dan jawabannya membuatku geleng-geleng kepala.

 

Kenapa sang kakek belum bisa mengikhlaskan isterinya? Sang kakek menjawab “Karena semasa hidup saya belum sempat mengucapkan “SAYA MENCINTAI KAMU” dan itu menjadi penyesalan terdalam saya, karena nyatanya ketika seseorang sedang berada di dekat kita, kita tidak menyadari keberadaannya dan bahkan hanya fokus pada orang lain dan ketika sedang berjauhan barulah kita sadar hadirnya sangatlah bermakna.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Kesetiaan Seorang Kakek
M Fadly Hasibuan
Novel
Beda
Rolly Roudell
Novel
NARANDINI
Dzalabu
Flash
Princess Without Manners
Irvinia Margaretha Nauli
Novel
Gold
KKPK Ibu Baru
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Cinta Yang Tak Terbalaskan
Fatmawati
Novel
Bronze
Sepotong Kisah tanpa Akhir
Ansar Siri
Novel
Bronze
PELITA
Senya
Komik
Vanilla Latte
said ent
Novel
KAKTUS
Lail Arrubiya
Skrip Film
Darah Daging
Eko Hartono
Flash
Malam Tanpa Tidur
Febby Arshani
Komik
Bronze
LooP
Mufti wahyudi saili
Komik
Gold
Nalsal's Essay
Kwikku Creator
Cerpen
Bronze
Pahatan Hati
Vitri Dwi Mantik
Rekomendasi
Flash
Kesetiaan Seorang Kakek
M Fadly Hasibuan
Novel
KUTUKAN MENCINTAI SAHABAT
M Fadly Hasibuan
Flash
MERTUA VS MENANTU
M Fadly Hasibuan
Flash
MANUSIA DI NEGERI SEBERANG
M Fadly Hasibuan
Flash
JIKA JIWAMU DALAM RAGAKU
M Fadly Hasibuan
Flash
Ketika Mendung Bukan Lagi Pertanda Hujan
M Fadly Hasibuan
Flash
KISAH WEWE GOMBEL
M Fadly Hasibuan
Flash
BEAUTY STANDARD
M Fadly Hasibuan
Flash
Siapa Pembunuh Nina?
M Fadly Hasibuan
Flash
PEWARIS ABIRAMA
M Fadly Hasibuan
Novel
GRAHITA SEMBRANI
M Fadly Hasibuan
Flash
SEMANIS COKLAT
M Fadly Hasibuan
Flash
ALUNA MENCARI BAPAK
M Fadly Hasibuan
Flash
SURAT UNTUK NEPTUNUS
M Fadly Hasibuan
Skrip Film
Selingkuh
M Fadly Hasibuan