Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Thriller
Ketika Iblis Tak Lagi Bermata Satu
8
Suka
9,023
Dibaca

Ia menatap. Ini sudah kali kesekian peristiwa itu terjadi. Ritual-ritual yang entah kapan tepatnya dimulai. Ia pun tak ingat.

Binatang-binatang itu beringas. Mata mereka tajam menatap mangsa. Sang mangsa sudah tak berdaya, dibaringkan di atas altar persembahan untuk disantap bersama-sama usai ritual. Kedua tangan dan kakinya diikat kencang pada sisi altar. Mata sang mangsa ditutup dengan kain. Tak lupa mulutnya disumpal.

Ia tetap menatap. Situasi tak berubah sejauh ini, masih sama dengan ritual-ritual sebelumnya. Binatang-binatang itu akan menunggu perintah binatang tertua. Ia memulai ritual aneh dengan suara-suara menyeruak, lengkap dengan gerakan-gerakan diluar nalar. Gelap makin menguliti dunia, tidak lagi tersisa cahaya. Jangankan bintang, bulan pun enggan menyaksikan kebiadaban itu.

Tidak ada yang bisa menahan berahi binatang-binatang kelaparan itu. Nafsu mereka sudah memuncak ketika melihat sang mangsa terkulai lemas. Mulut mereka telah basah oleh air liur, pun lubang lainnya yang telah berdiri tegak. Kaki mereka gemetaran, tak sabar dengan ritual terpenting malam ini.

Di altar persembahan, dengan dalih melindungi desa dari kemurkaan penguasa lembah, lagi, dan lagi, malam itu dunia telah gelap seutuhnya. Dari matanya, ia menatap sekali lagi.

Telah jatuh kegelapan di atas altar. Binatang itu berebut tanpa sabar. Pemimpin mereka membuka ritual kebiadaban itu, bergilir dengan binatang-binatang bajingan lain yang tertawa puas. Di atas altar, Lastri, sang mangsa, tak kuasa menahan sakit di selangkangan.

Ia tidak bisa melihat mereka, tetapi dia percaya, mereka bukan manusia, melainkan iblis. Rasa sakit itu terasa hingga ulu hati, tak peduli ia menjerit atau meronta, sang pimpinan binatang makin ganas memuaskan nafsunya.

Satu, dua, tiga, entah, Lastri tak lagi bisa menghitung berapa banyak yang telah mengoyak keperawanannya, hingga rasa sakit itu tak lagi mendera farjinya, melainkan telah berpindah ke hatinya.

“Maaf, Lastri, kau terlalu pintar, aku harus menjadikanmu tumbal, sebelum kau membongkar ritual ini pada warga desa. Sekarang, damailah di sana. Biarkan orang-orang desa tetap percaya dengan ritual persembahan untuk penguasa lembah. Selama aku memberi hadiah pada keluarga yang anak gadisnya menjadi persembahan, selama itu mereka akan tutup mulut. Dan aku, masih akan menghabisi gadis-gadis pintar sepertimu yang bermulut besar.” Suara terakhir yang Lastri dengar, suara kepala desa.

Mangsa telah disantap oleh binatang-binatang biadab. Upacara pun diakhiri dengan ritual berdarah. Setelah mangsa tak lagi bernyawa, ia dibuang ke jurang, tanpa sehelai kain yang menyelimuti tubuh, dengan harapan bahwa aib itu raib di cakar harimau liar, hingga tak ada lagi bukti kebiadaban mereka.

Ia yang menatap, segera mengepakkan sayap, memanggil teman-temannya. Mereka sibuk mencari daun kering dan ranting-ranting untuk menutupi jasad malang itu. Kegelapan nyaris habis, tetapi sayap-sayap gelap burung gagak tetap setia menjaga jasad sang gadis.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (2)
Rekomendasi dari Thriller
Flash
Ketika Iblis Tak Lagi Bermata Satu
Atsuka D
Flash
Bronze
The Jocker
Bisma Lucky Narendra
Novel
Elegi Gutenberg
Mizan Publika
Flash
SENYUMIN AJA
Aston V. Simbolon
Novel
Rahasia Tante Nina
Johanes Gurning
Novel
Mengenyam Kelam
Gia Oro
Cerpen
Rain
Rama Sudeta A
Novel
Bronze
Rama's Story : Gita - Death Sentence
Cancan Ramadhan
Flash
Saturnight
Mae Takata
Novel
Hocus-Pocus: Kebenaran yang Tersembunyi
Febri Purwantini
Novel
The resurrection chages everything
Wahyu
Flash
The Untold Chip
Syashi Ammar
Novel
Bronze
Innocent
ArinaAsh
Novel
Bronze
Jurnal Para Arwah: ATMA
Bakasai
Flash
Monster-Monster di Jendela
Rimadian
Rekomendasi
Flash
Ketika Iblis Tak Lagi Bermata Satu
Atsuka D
Novel
Bronze
Mbok Kirah
Atsuka D
Flash
Yang Dibunuh Dunia
Atsuka D
Skrip Film
T(EAR)IMISSU
Atsuka D
Flash
Bacot!
Atsuka D
Novel
Bronze
Ugly But Lovable
Atsuka D
Flash
Perempuan yang Dipeluk Cemburu
Atsuka D
Flash
Sepasang Sayap di Jendela (1)
Atsuka D
Flash
Sebentar, Nak, Ada yang Belum Pulih
Atsuka D
Novel
Aku Anak Ibuku Tapi Bohong
Atsuka D
Flash
Sepasang Sayap di Jendela (2)
Atsuka D