Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Malam Jum'at
3
Suka
5,511
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Malam Jum'at yang mistis dengan hujan gerimis, Tantri merasakan bulu kuduk disekujur tubuhnya berdiri, sesaat setelah matanya menangkap sebuah bayangan putih melesat di jendela kamarnya yang sedang terbuka.

Tubuhnya mulai meringding, merasakan seperti ada sebuah tangan kecil yang meraba-raba kakinya hingga ke paha, dibalik selimut tebal yang menutupi tubuhnya.

Komat-kamit tak hentinya mulut Tantri berucap do'a.

"Astagfirullah...Ya Allah, jangan sampai aku melihat penampakan itu", pikirnya sambil menenggelamkan wajahnya ke bantal karena ketakutan.

"Meoongg..."

Setengah mati Tantri menahan jantungnya yang hampir copot mendengar suara kucing yang tiba-tiba memecah suara hujan di kamarnya yang sepi dan gelap.

"Dasar Ucil...nakal ya!", umpat Tantri kepada kucing kesayangannya itu yang sedang menghangatkan diri dibawah selimut Tantri.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Malam Jum'at
Arlindya Sari
Novel
Sarandjana : Terjebak Malam
Adam Wiradi Arif
Novel
Gold
The Haunting of Hill House
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Kuda Bisik~Novel~
Herman Sim
Novel
Bronze
Dongeng Tengah Malam
Maghfira Izani
Novel
Gold
Fantasteen Haunted School
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Madrid
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Scary Halte Angker
Mizan Publishing
Novel
Bronze
DENDAM
Ayu Komang
Novel
Bronze
Sixth Sense
Lucyana
Novel
Takut
Imelda Yoseph
Novel
Gold
Fantasteen Ghost Dormitory in Hiroshima
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Supranatural Experience 1998
mutaya s
Novel
Bronze
Sazadah Hitam
Paul Sim
Cerpen
Bronze
the dream of peace
Viona fiantika
Rekomendasi
Flash
Malam Jum'at
Arlindya Sari
Flash
Sate Daging
Arlindya Sari
Novel
Crossing on My Path
Arlindya Sari
Flash
First Love
Arlindya Sari
Novel
Crossing on My Path (2)
Arlindya Sari