Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Jatuh
5
Suka
5,542
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Sedang apa kamu berdiri di sana?”, ucapku menyapa wanita yang terlihat masih muda.

Aku sedang duduk di sebuah gundukan atap gedung, sedangkan wanita itu berdiri di atas pembatas tepi gedung. Angin berhembus kencang, tentu saja karena saat ini kami berada di puncak tertinggi gedung.

“Jangan hentikan aku!”, teriak wanita itu.

Aku hanya tertawa melihatnya. Aku membangkitkan badanku dan berjalan menuju ke arahnya.

“Jangan mendekat!”, teriaknya.

Aku tidak peduli dengan gertakannya dan terus mendekati wanita itu.

“Ku bilang jangan mendekat! Atau aku loncat sekarang!”, gertaknya lebih keras.

Aku menghentikan langkahku. Aku menghela napas.

“Kenapa kamu berniat bunuh diri?”, tanyaku.

Wanita itu tidak menjawab dan hanya menoleh ke bawah. Makin lama pandangannya semakin kosong seakan dia sedang memikirkan masa lalunya yang berat.

Angin tiba – tiba berhembus makin kencang. Kakinya mulai goyah karena tidak seimbang menahan terpaan angin. Aku segera berlari menghampirinya. Tanganku menggapai tangannya. Ia tidak jadi jatuh karena aku menahannya. Angin pun kembali normal. Terlihat wajahnya sangat ketakutan. Dia syok melihat bawah gedung dari ketinggian seperti itu. Saat ini posisinya masih berdiri di tepian.

Aku membelai rambutnya, “Hm… aku bisa merasakan depresi yang kamu alami saat ini. Memang benar, manusia sepertimu tidak pantas hidup. Tidak ada gunanya hidup. Hanya menjadi parasit bagi orang terdekatmu. Bahkan prestasimu kalah jauh bila dibandingkan saudaramu. Apa yang bisa dibanggakan oleh orang tuamu bila mendapatkan anak sepertimu? Anak bodoh. Tidak heran pacarmu pun selingkuh darimu, karena kamu kalah cantik daripada selingkuhan pacarmu. Benar – benar tidak ada gunanya kamu hidup! Sampah!”

Wanita itu duduk di tepian lalu menangis karena perkataanku.

“Ada baiknya kamu loncat dari gedung ini sekarang juga!,” lanjutku.

Wanita itu menatap wajahku. Ia segera berdiri dan langsung terjun dari atap gedung.

Tubuhnya mendarat sempurna ke lantai diiringi semburat badannya yang berantakan.

Aku melihat hancurnya badan wanita itu dari atap gedung, lalu tertawa. Mau mati saja pakai ragu – ragu, dasar manusia. Baguslah, jadi aku tidak perlu repot – repot membuat rencana. Kulihat nama wanita itu telah menghilang dari catatanku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Novel
Gold
Fantasteen Closer
Mizan Publishing
Novel
Hantu Musala: Pesta Mutilasi
Lasmana Fajar Hapriyanto
Novel
Bronze
Creepypasta
Yukki Kana
Novel
Bronze
29 (Dua Puluh Sembilan)
Sri Winarti
Novel
Gold
AGNOSIA
Mizan Publishing
Komik
Bronze
Sang Pembebas Arwah
Tethy Ezokanzo
Cerpen
Bronze
Rahasia Hamidah
Jariah Publishing
Cerpen
Bronze
Dasi Kupu-Kupu
SUWANDY
Novel
Bronze
Jamkos ~Novel~
Herman Sim
Novel
Gold
Fantasteen Hana dan Piano La
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Diatas Tanah Setan
Herman Sim
Novel
Gold
Fantasteen: Kage
Mizan Publishing
Novel
Bronze
DI BALIK KAMPUS (1998)
Embart nugroho
Novel
Bronze
Tangisan Tengah Malam
Franciarie
Rekomendasi
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Flash
Gagal
Dark Specialist
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Hari Ibu
Dark Specialist
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Flash
Permainan
Dark Specialist