Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Jatuh
5
Suka
9,777
Dibaca

“Sedang apa kamu berdiri di sana?”, ucapku menyapa wanita yang terlihat masih muda.

Aku sedang duduk di sebuah gundukan atap gedung, sedangkan wanita itu berdiri di atas pembatas tepi gedung. Angin berhembus kencang, tentu saja karena saat ini kami berada di puncak tertinggi gedung.

“Jangan hentikan aku!”, teriak wanita itu.

Aku hanya tertawa melihatnya. Aku membangkitkan badanku dan berjalan menuju ke arahnya.

“Jangan mendekat!”, teriaknya.

Aku tidak peduli dengan gertakannya dan terus mendekati wanita itu.

“Ku bilang jangan mendekat! Atau aku loncat sekarang!”, gertaknya lebih keras.

Aku menghentikan langkahku. Aku menghela napas.

“Kenapa kamu berniat bunuh diri?”, tanyaku.

Wanita itu tidak menjawab dan hanya menoleh ke bawah. Makin lama pandangannya semakin kosong seakan dia sedang memikirkan masa lalunya yang berat.

Angin tiba – tiba berhembus makin kencang. Kakinya mulai goyah karena tidak seimbang menahan terpaan angin. Aku segera berlari menghampirinya. Tanganku menggapai tangannya. Ia tidak jadi jatuh karena aku menahannya. Angin pun kembali normal. Terlihat wajahnya sangat ketakutan. Dia syok melihat bawah gedung dari ketinggian seperti itu. Saat ini posisinya masih berdiri di tepian.

Aku membelai rambutnya, “Hm… aku bisa merasakan depresi yang kamu alami saat ini. Memang benar, manusia sepertimu tidak pantas hidup. Tidak ada gunanya hidup. Hanya menjadi parasit bagi orang terdekatmu. Bahkan prestasimu kalah jauh bila dibandingkan saudaramu. Apa yang bisa dibanggakan oleh orang tuamu bila mendapatkan anak sepertimu? Anak bodoh. Tidak heran pacarmu pun selingkuh darimu, karena kamu kalah cantik daripada selingkuhan pacarmu. Benar – benar tidak ada gunanya kamu hidup! Sampah!”

Wanita itu duduk di tepian lalu menangis karena perkataanku.

“Ada baiknya kamu loncat dari gedung ini sekarang juga!,” lanjutku.

Wanita itu menatap wajahku. Ia segera berdiri dan langsung terjun dari atap gedung.

Tubuhnya mendarat sempurna ke lantai diiringi semburat badannya yang berantakan.

Aku melihat hancurnya badan wanita itu dari atap gedung, lalu tertawa. Mau mati saja pakai ragu – ragu, dasar manusia. Baguslah, jadi aku tidak perlu repot – repot membuat rencana. Kulihat nama wanita itu telah menghilang dari catatanku.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Bronze
Rumah Tua
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
SETAN RUMAH B2A
Ranang Aji SP
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Flash
Gelap Gulita
Celica Yuzi
Cerpen
Bronze
Pesugihan Makhluk Pemakan Janin
Salim
Flash
Aku Tahu Kau Sudah Mati, Sayang
Ibal Pradana
Novel
Bronze
Putri Kiai yang Tak Berhijab
Yuli Yastri
Novel
Gold
Fantasteen Glitter of Diamonds
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Scary Hot Seat
Mizan Publishing
Novel
Gold
Fantasteen Scary Jangan Becermin Malam Ini
Mizan Publishing
Flash
Tanah Sengketa
Nurbaya Pulhehe
Novel
Gold
Rumah Teteh
Mizan Publishing
Novel
Temanku adalah hantu
PUTRI AYU ARNINGTYAS
Skrip Film
R. 508
Kinanti Atmarandy
Flash
Wanita Tua dan Tangisnya
Lebah Bergantung
Rekomendasi
Flash
Jatuh
Dark Specialist
Flash
Waktu
Dark Specialist
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Novel
Herrscher
Dark Specialist
Flash
Hadiah
Dark Specialist
Flash
Panen
Dark Specialist
Flash
Doa
Dark Specialist
Novel
Dagaz
Dark Specialist
Flash
Liburan
Dark Specialist
Flash
Terrorist
Dark Specialist
Flash
Ramalan
Dark Specialist
Flash
Giliran
Dark Specialist
Flash
Kaya
Dark Specialist
Novel
Bronze
Herrscher: deus experimentum
Dark Specialist