Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Tujuan Maut
5
Suka
19,467
Dibaca

Pandu menghela napas kasar. Di saat sudah tampil rapi dan tampan maksimal, nasib sial malah menimpanya sore itu. Rencananya untuk pergi berkencan bisa gagal.

Pandu menuntun motornya sambil mencermati sekitarnya. Barangkali ada bengkel yang bisa mengatasi masalahnya. Setelah sepuluh menit mencari, akhirnya ia menemukan sebuah bengkel. Tanpa basa-basi, ia langsung menyerahkan motornya agar segera ditangani.

Petugas bengkel memberi tahu Pandu bahwa proses pengerjaan akan memakan waktu kurang lebih dua jam. Pandu menggerutu dalam hati. Ia takut gebetannya akan kesal dan membatalkan kencan karena terlalu lama menunggu.

Karena tidak ada pilihan lain, Pandu terpaksa menunggu. Ia melihat ke seberang jalan. Ada mobil polisi. Sepertinya ada polisi yang tengah bertugas mengawasi lalu lintas.

Tiba-tiba terlintas ide di pikiran Pandu. Dengan percaya diri, ia berjalan menghampiri mobil polisi.

Tiba di sana, dengan berani Pandu mengetuk kaca mobil polisi. Beruntungnya, polisi tersebut adalah polisi yang baik hati.

"Pak polisi, saya sebagai masyarakat sedang membutuhkan pertolonganmu."

"Katakan apa yang bisa kulakukan."

Pandu menceritakan keluhannya tanpa rasa malu sedikitpun. Sambil menahan tawa, akhirnya polisi tersebut bersedia mengantarkan Pandu.

"Lalu, nanti kalian akan pergi naik apa? Bukankah motormu masih diperbaiki?" Tanya polisi.

"Mungkin motornya. Kita juga bisa menggunakan bus kota."

"Oh, begitu."

πŸ’ŽπŸ’ŽπŸ’ŽπŸ’Ž

Tiba di tujuan, wajah polisi tersebut berubah drastis. "Kau yakin ini tujuanmu? Apa kau tidak mengetahui apapun tentang rumah itu? Dan kisah gadis itu?" Tanya polisi dengan nada yang menyeramkan.

"Ti.. tidak. Ada apa sebenarnya?" Pandu mulai bergetar ketakutan. Ia melirik rumah gebetannya. Seketika aura mistis menyelimuti. Rumah tujuannya itu terlihat cukup menyeramkan.

"Oh boy, gadis itu dilarang berkencan dengan laki-laki sampai ia menginjak umur 17 tahun."

"Kau tahu darimana?"

Polisi tersebut tersenyum menyeramkan sambil mengeluarkan borgol. "Aku adalah ayah gadis itu."

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Khasiat Ikan Laut
Luca Scofish
Flash
Tujuan Maut
Sathya Vahini
Flash
Bronze
JUJUR
HERLIYAN BERCO
Flash
Bullying
Kiara Hanifa Anindya
Novel
Abhipraya
Anatasya mc
Novel
Gold
Mobil Bekas dan Kisah-Kisah dalam Putaran
Bentang Pustaka
Novel
Kiara dan Kepingan Luka
Asih Dewi Larasati
Novel
KITA YANG SEPAKAT UNTUK SELESAI
Masda Lelin Tirta
Novel
The Bad Couple
Relia Rahmadhanti
Cerpen
Bronze
Haji Ramli dan Kuntilanak Cantik
Agus Fahri Husein
Novel
Prìtel
Cece vania
Novel
Bronze
Incredible
Lia indah farchah
Novel
Menutup Diri
Rida nurtias
Novel
Dunia untuk Arland
Rika Kurnia
Skrip Film
Pesan di Lembar Terakhir
Rika Kurnia
Rekomendasi
Flash
Tujuan Maut
Sathya Vahini
Flash
Beban Orang Tua
Sathya Vahini
Novel
Bronze
VIN
Sathya Vahini
Flash
Selebgram Sehari
Sathya Vahini
Flash
Ambisius
Sathya Vahini
Skrip Film
Pacar Masa Lalu
Sathya Vahini
Flash
Bad Innocent Girl
Sathya Vahini