Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pulang
9
Suka
18,398
Dibaca

“Kapan kamu pulang?” suara Emak terdengar dari seberang sambungan.

Aku menghela napas panjang. Ini permintaan ketiga kalinya dalam dua minggu terakhir. Dan sepertinya aku harus memberi jawaban yang tak berbeda. “Saya masih sibuk, Mak.” Kulirik tumpukan tinggi berkas di atas meja, setumpuk itulah pekerjaan yang harus kuselesaikan. “Mudah-mudahan bulan depan saya bisa pulang. Emak sehat-sehat saja, kan?”

“Iya.”

Tak pernah panjang jawabannya, dan tak pernah ngeyel pula pertanyaannya. Emak hanya bertanya dan tak akan pernah memaksa. Kalau aku bilang tidak bisa, Emak bahkan tidak akan bertanya mengapa, kecuali aku sendiri yang ingin menjelaskannya.

Pertanyaan Emak selalu hanya satu; kapan? Seperti halnya setiap menjelang lebaran, ia hanya menelepon sekadar untuk bertanya; “kapan kamu pulang?” Sama sekali tanpa ada imbuhan minta dibelikan ini maupun itu untuk bergaya di hari raya. Emak hanya ingin kepastian kapan aku pulang agar ia bisa segera memasak rendang kesukaanku dan menyajikannya sepanjang waktu. Agar kamu selalu ingat Emak, katanya.

Bekerja jauh di Jakarta membuatku tak bisa sering pulang. Aku tahu, Emak bertanya karena beliau kesepian dan meluapnya sebuah kerinduan. Sepeninggal Bapak, ia hanya tinggal berdua dengan Mba Isah, ART yang kupekerjakan meski Emak sempat menolaknya. Dan sayangnya, hanya aku anak satu-satunya, hingga tak ada lagi yang bisa Emak minta untuk pulang. Bukannya aku tidak mau mengajak Emak ke Jakarta, tapi mana ia mau? Kampung halaman adalah harga mati selamanya.

Selamanya.

--- Dan hari ini aku tergesa pulang, dengan penyesalan yang tak akan terbilang. Semalam pak Lurah menelepon, bumi sudah bergetar dan berguncang. Tebing hijau di belakang rumah longsor, mengubur rumah dan seluruh isinya. Termasuk Emak.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (6)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Pulang
Iwok Abqary
Novel
Senandung Rindu Seroja Timur
Yona Elia Pratiwi
Novel
Bronze
KARMA
Bulan Purnama
Skrip Film
WHITEY
Tria Ayu K
Flash
Vey
Rolly Roudell
Flash
Love Yourself
Rahma Pangestuti
Flash
Menolak Lupa 2
Shin No Hikari
Flash
Lidah Tetangga
Selvi Nofitasari
Novel
Bronze
SATU-SATUNYA CINTA
KUMARA
Skrip Film
Satu Hari untuk Ayah
HANIFAH IKWAN PUTRI
Flash
Bronze
JAKARTA
Deeta Pratiwi
Flash
Di Ambang Pintu
Dinda Kusuma Ati
Cerpen
CODET
Teguh Santoso
Cerpen
Bronze
Suami
Zaki S. Piere
Novel
Bronze
JURNAL FIORA
Detia Rahman
Rekomendasi
Flash
Pulang
Iwok Abqary
Flash
Penunggu Jalan
Iwok Abqary