Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pulang
9
Suka
16,138
Dibaca

“Kapan kamu pulang?” suara Emak terdengar dari seberang sambungan.

Aku menghela napas panjang. Ini permintaan ketiga kalinya dalam dua minggu terakhir. Dan sepertinya aku harus memberi jawaban yang tak berbeda. “Saya masih sibuk, Mak.” Kulirik tumpukan tinggi berkas di atas meja, setumpuk itulah pekerjaan yang harus kuselesaikan. “Mudah-mudahan bulan depan saya bisa pulang. Emak sehat-sehat saja, kan?”

“Iya.”

Tak pernah panjang jawabannya, dan tak pernah ngeyel pula pertanyaannya. Emak hanya bertanya dan tak akan pernah memaksa. Kalau aku bilang tidak bisa, Emak bahkan tidak akan bertanya mengapa, kecuali aku sendiri yang ingin menjelaskannya.

Pertanyaan Emak selalu hanya satu; kapan? Seperti halnya setiap menjelang lebaran, ia hanya menelepon sekadar untuk bertanya; “kapan kamu pulang?” Sama sekali tanpa ada imbuhan minta dibelikan ini maupun itu untuk bergaya di hari raya. Emak hanya ingin kepastian kapan aku pulang agar ia bisa segera memasak rendang kesukaanku dan menyajikannya sepanjang waktu. Agar kamu selalu ingat Emak, katanya.

Bekerja jauh di Jakarta membuatku tak bisa sering pulang. Aku tahu, Emak bertanya karena beliau kesepian dan meluapnya sebuah kerinduan. Sepeninggal Bapak, ia hanya tinggal berdua dengan Mba Isah, ART yang kupekerjakan meski Emak sempat menolaknya. Dan sayangnya, hanya aku anak satu-satunya, hingga tak ada lagi yang bisa Emak minta untuk pulang. Bukannya aku tidak mau mengajak Emak ke Jakarta, tapi mana ia mau? Kampung halaman adalah harga mati selamanya.

Selamanya.

--- Dan hari ini aku tergesa pulang, dengan penyesalan yang tak akan terbilang. Semalam pak Lurah menelepon, bumi sudah bergetar dan berguncang. Tebing hijau di belakang rumah longsor, mengubur rumah dan seluruh isinya. Termasuk Emak.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (6)
Rekomendasi dari Drama
Flash
Pulang
Iwok Abqary
Flash
Sandwich
Sofia A.
Flash
Hujan Setelah Pelangi
Rahmawati
Flash
Penari Topeng
Nunik Farida
Flash
Bronze
Kesempatan Kedua
Hans Wysiwyg
Cerpen
Bronze
Rani & Jodi Chapter 2
artabak
Skrip Film
O.L.D (Obsessive Love Disorder)
pamela ayesma
Flash
Aku Pernah Hidup
Sofiza
Flash
Iri hati
Cahaya HusMa
Cerpen
Bronze
Cahaya di balik kegelapan
Novita Ledo
Novel
Bronze
Selenophile
prima indrasari
Novel
Bronze
jika rindu salah haruskah menyerah (?)
Nia Kurniasih
Novel
Bronze
Traumatic Labyrinth
Revia
Komik
Ayahku Ternyata Mafia
Baiq Desi Rindrawati
Flash
Masih Ada Harapan
Ay Halima
Rekomendasi
Flash
Pulang
Iwok Abqary
Flash
Penunggu Jalan
Iwok Abqary