Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Pulang
9
Suka
18,832
Dibaca

“Kapan kamu pulang?” suara Emak terdengar dari seberang sambungan.

Aku menghela napas panjang. Ini permintaan ketiga kalinya dalam dua minggu terakhir. Dan sepertinya aku harus memberi jawaban yang tak berbeda. “Saya masih sibuk, Mak.” Kulirik tumpukan tinggi berkas di atas meja, setumpuk itulah pekerjaan yang harus kuselesaikan. “Mudah-mudahan bulan depan saya bisa pulang. Emak sehat-sehat saja, kan?”

“Iya.”

Tak pernah panjang jawabannya, dan tak pernah ngeyel pula pertanyaannya. Emak hanya bertanya dan tak akan pernah memaksa. Kalau aku bilang tidak bisa, Emak bahkan tidak akan bertanya mengapa, kecuali aku sendiri yang ingin menjelaskannya.

Pertanyaan Emak selalu hanya satu; kapan? Seperti halnya setiap menjelang lebaran, ia hanya menelepon sekadar untuk bertanya; “kapan kamu pulang?” Sama sekali tanpa ada imbuhan minta dibelikan ini maupun itu untuk bergaya di hari raya. Emak hanya ingin kepastian kapan aku pulang agar ia bisa segera memasak rendang kesukaanku dan menyajikannya sepanjang waktu. Agar kamu selalu ingat Emak, katanya.

Bekerja jauh di Jakarta membuatku tak bisa sering pulang. Aku tahu, Emak bertanya karena beliau kesepian dan meluapnya sebuah kerinduan. Sepeninggal Bapak, ia hanya tinggal berdua dengan Mba Isah, ART yang kupekerjakan meski Emak sempat menolaknya. Dan sayangnya, hanya aku anak satu-satunya, hingga tak ada lagi yang bisa Emak minta untuk pulang. Bukannya aku tidak mau mengajak Emak ke Jakarta, tapi mana ia mau? Kampung halaman adalah harga mati selamanya.

Selamanya.

--- Dan hari ini aku tergesa pulang, dengan penyesalan yang tak akan terbilang. Semalam pak Lurah menelepon, bumi sudah bergetar dan berguncang. Tebing hijau di belakang rumah longsor, mengubur rumah dan seluruh isinya. Termasuk Emak.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (6)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Me- Tanpa Di-
Indahdee__
Flash
Pulang
Iwok Abqary
Flash
Bronze
Peri-Peri Mungil
anjel
Flash
Matahari Terbit di Kelopak Mata Ibu
Rizki Mubarok
Cerpen
Gaun Nyonya Muda
Deasy Wirastuti
Cerpen
Kalender Terbalik
Fredhi Lavelle
Novel
Bronze
Ugly But Lovable
Atsuka D
Novel
Bidak Catur
Bimasakti
Flash
Bronze
Hi Kak!
Halimah RU
Novel
sticky notes
cippocip
Novel
PENJARA DALAM RUMAH (Diarry anak broken home)
Rahmayanti
Cerpen
Rahasia Besar Ambuk
Sofa Nurul
Novel
Gold
Words in Deep Blue
Noura Publishing
Novel
LARA ARUNIKA
Izna R Ashvia
Novel
Aku Tak Pernah Bersedih
zaky irsyad
Rekomendasi
Flash
Pulang
Iwok Abqary
Flash
Penunggu Jalan
Iwok Abqary