Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Ramalan Kematian
13
Suka
5,965
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Nina kini berada di sebuah angkot menuju ke rumahnya. Suasana angkot penuh dengan para penumpang. Saat berada di pertigaan jalan, Nina memberikan instruksi sopir untuk menghentikan angkot. Gadis berkepang dua itu turun dari angkot dan tak lupa membayar pada sopir. 

Langkah Nina terhenti saat ada seseorang nenek-nenek tua menghampirinya. 

"Kamu akan mati, " ucapnya. 

Nina mengedikkan bahu. Dia tidak paham maksud nenek-nenek tersebut. Nina terdiam, tak merespons sedikitpun ucapan nenek itu. 

"Kamu akan mati, " ucapnya lagi. 

Nina menggaruk kepalanya. "Maksud nenek apa, ya?" 

"Kamu akan mati, " ucapnya lagi dan lagi. 

Nina memilih mengabaikan perkataan nenek tadi. Gadis itu terus berjalan, tanpa dia sadar nenek itu mengikutinya dari belakang. 

"Kamu akan mati, " ucapnya. 

Nina membalikkan badan. Rasa kesal mulai menyerang batinnya. 

"Nek, jangan sok tahu tentang kematian saya, " ucap Nina, kesal. 

Nenek itu malah tertawa-tawa. Dia mengacungkan jari telunjuknya. "Kamu akan mati, Nak."

Tiba-tiba ada dua orang laki-laki memakai baju putih menghampiri nenek itu. 

"Maaf, Mbak, " ucap salah satu dari mereka. "Nenek ini gila."

Nina menghela napas panjang. Ternyata nenek itu gila. Nina tak perlu memikirkan ramalan nenek gila itu tentang kematiannya. 

"Baik, Mas, " jawab Nina, santai. 

Selepas kedua laki-laki itu membawa nenek tersebut, Nina hendak menyeberang. Karena kurang memperhatikan jalan, Nina tertabrak motor yang sedang melaju kencang. Tubuh Nina terpental lumayan jauh dan kepalanya membentur trotoar. Sekerumunan orang yang mengetahui kejadian itu mengerumuni Nina yang sudah tewas seketika. 

Nenek yang dibawa petugas RSJ membalikkan badan. "Apa saya bilang, kamu akan mati." Nenek itu tertawa. Ramalannya benar. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Ngeri IH, serem. Suatu kebetulan Nek.
Wah, ngeri kak endingnya.
wkwk iya , kak. mungkin dulu dia kang ramal
Nenek, ramalannya seram
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Ramalan Kematian
winda nurdiana
Cerpen
TOPENG
Arthur William R
Cerpen
Bronze
Sandro
sri wintala achmad
Flash
Tidak Ada Salahnya Untuk Berteori
Aurelia Joelyn Angdri
Flash
Telah Pergi
Via S Kim
Novel
Gold
Sang Peramal
Noura Publishing
Cerpen
Rumah Tua dan Buku-buku yang Hilang
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Flash
Bronze
Keluarga
Hesti Ary Windiastuti
Cerpen
Bronze
Mengulang Waktu
Teman Tualang
Cerpen
Bronze
misteri di pumcak gunung
agus tardi rohenda
Novel
Tuselak
Aliurridha
Cerpen
Bronze
Sandal Untuk Ibu
Erika Oktavian
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang II
Rifatia
Flash
Surat dalam Botol
Afri Meldam
Flash
Dunia Rumit Sofia
Sofia Rahman
Rekomendasi
Flash
Ramalan Kematian
winda nurdiana
Flash
Cottage Florist
winda nurdiana
Novel
Bronze
Mahasiswa di balik layar
winda nurdiana
Flash
Anona
winda nurdiana
Novel
Ibuku sayang, Ibuku malang
winda nurdiana
Novel
Dendam kesumat
winda nurdiana
Flash
Kupikir itu cinta
winda nurdiana
Novel
Sahabat Semati
winda nurdiana
Flash
The Darkness
winda nurdiana
Novel
Miss primadona
winda nurdiana
Novel
Misteri Kematian Beno
winda nurdiana
Skrip Film
Dendam kesumat(Skrip Film)
winda nurdiana
Novel
Mbak Yuna
winda nurdiana