Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
One Night Stand
6
Suka
13,991
Dibaca

Apa sebab ada keabadian? Apakah soal waktu, soal karya, ataukah daya hidup?

Kalau syarat untuk mendapatkannya aku harus terlahir kembali menjadi orang lain, aku merasa tidak masalah. Yang aku cari adalah sempurnanya ilmu pengetahuan yang kuperoleh dari setiap dimensi. Jika aku dapat menguasai ilmu pengetahuan dan menciptakan hal baru yang belum pernah ada di dunia ini, mungkin aku akan hidup lebih lama dari usiaku.

Ada satu peristiwa yang masih ku ingat dengan jelas ketika aku bekerja sebagai kasir Wahana Gajah Tunggang. Suatu hari, tak jauh dari tempatku bekerja ada seorang pelukis yang sedang melukis di depan kandang gajah. Gajah yang mengetahui dirinya sedang dilukis, melambai-lambaikan belalainya untuk membuat pelukis menyerah. Pelukis itu tak tahu, kalau gajah yang dilukisnya baru saja dipukuli. Ruam merah dan bercak darah disekitar mata gajah itu akan nampak jelas terlihat kalau pelukis itu mau membuka mata hatinya lebih tajam.

Setiap pulang kerja aku akan mengingat gajah itu. Entah bagaimana aku sangat kasihan padanya. Gajah itu bahkan tak bahagia tinggal di kandang sempit itu. Ingatan gajah sangat kuat, bagaimana jika itu terbawa sampai kehidupannya selanjutnya?

Mengingat gajah juga membuatku tak menginginkan kehidupan yang membosankan sekaligus mengerikan sepertinya. Aku ingin kehidupan sederhana tapi menyegarkan dengan seseorang. Berbagi atap, ranjang, makanan, minuman, imajinasi, termasuk berbagi kekecewaan. Ditambah dengan menciumnya penuh hangat. Gerimis di luar membuatku teringat pada seseorang yang kutemui di malam yang juga sedang grimis. Aku mampir ke sebuah cafe toko musik yang sedang memainkan soneta. Dan pagi harinya, aku melihatnya tidur di sampingku. Wajahnya lembut. Rambutnya lurus.

Saat dia belum benar-benar membuka mata. Saat dia masih harus membiasakan diri dengan cahaya matahari, aku menciumnya. Aku tidak ingin dia segera sadar bahwa hari hampir beranjak siang.  Momen ini sangat berharga untukku sampai sekarang. Aku hitung kenangan ini sebagai satu bentuk keabadian.

Desember 2012

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Flash
One Night Stand
mutaya saroh
Novel
Kemarin: The Man In The Moon
tavisha
Skrip Film
NOMER ANTRIAN C050
tuhu
Flash
Bronze
Tiga Kali Duduk (Membicarakan Adam Series Part 8)
Silvarani
Flash
Hujan Bulan November
Halimah RU
Flash
Stasiun
Donny Setiawan
Novel
Bronze
Seven Days
ken fauzy
Cerpen
LEMBARAN KERTAS DI TEMPAT SAMPAH
Sidiq Nugraha
Cerpen
Bronze
Platonic Love
Nuel Lubis
Novel
Bronze
Lost and Fund
TYSPS
Novel
SEMESTA RASA
Nerisyah putri cahyani
Novel
Bronze
FATE
Fero P.
Novel
Idealism of Love
Marion D'rossi
Novel
Cerita Di Perantauan
marliana syaadah
Novel
Bronze
I Love You But Just Call Me Best Friends
Theresia Vina Anjani
Rekomendasi
Flash
One Night Stand
mutaya saroh
Novel
Bronze
Siapa "Aku" Sebenarnya?
mutaya saroh
Flash
Pertengkaran (unfaedah) Politik
mutaya saroh
Flash
Glitch
mutaya saroh
Novel
Bronze
Supranatural Experience 1998
mutaya saroh
Flash
Sesuatu yang Tak Dimiliki Pak Guru
mutaya saroh