Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
One Night Stand
6
Suka
11,163
Dibaca

Apa sebab ada keabadian? Apakah soal waktu, soal karya, ataukah daya hidup?

Kalau syarat untuk mendapatkannya aku harus terlahir kembali menjadi orang lain, aku merasa tidak masalah. Yang aku cari adalah sempurnanya ilmu pengetahuan yang kuperoleh dari setiap dimensi. Jika aku dapat menguasai ilmu pengetahuan dan menciptakan hal baru yang belum pernah ada di dunia ini, mungkin aku akan hidup lebih lama dari usiaku.

Ada satu peristiwa yang masih ku ingat dengan jelas ketika aku bekerja sebagai kasir Wahana Gajah Tunggang. Suatu hari, tak jauh dari tempatku bekerja ada seorang pelukis yang sedang melukis di depan kandang gajah. Gajah yang mengetahui dirinya sedang dilukis, melambai-lambaikan belalainya untuk membuat pelukis menyerah. Pelukis itu tak tahu, kalau gajah yang dilukisnya baru saja dipukuli. Ruam merah dan bercak darah disekitar mata gajah itu akan nampak jelas terlihat kalau pelukis itu mau membuka mata hatinya lebih tajam.

Setiap pulang kerja aku akan mengingat gajah itu. Entah bagaimana aku sangat kasihan padanya. Gajah itu bahkan tak bahagia tinggal di kandang sempit itu. Ingatan gajah sangat kuat, bagaimana jika itu terbawa sampai kehidupannya selanjutnya?

Mengingat gajah juga membuatku tak menginginkan kehidupan yang membosankan sekaligus mengerikan sepertinya. Aku ingin kehidupan sederhana tapi menyegarkan dengan seseorang. Berbagi atap, ranjang, makanan, minuman, imajinasi, termasuk berbagi kekecewaan. Ditambah dengan menciumnya penuh hangat. Gerimis di luar membuatku teringat pada seseorang yang kutemui di malam yang juga sedang grimis. Aku mampir ke sebuah cafe toko musik yang sedang memainkan soneta. Dan pagi harinya, aku melihatnya tidur di sampingku. Wajahnya lembut. Rambutnya lurus.

Saat dia belum benar-benar membuka mata. Saat dia masih harus membiasakan diri dengan cahaya matahari, aku menciumnya. Aku tidak ingin dia segera sadar bahwa hari hampir beranjak siang.  Momen ini sangat berharga untukku sampai sekarang. Aku hitung kenangan ini sebagai satu bentuk keabadian.

Desember 2012

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Romantis
Skrip Film
Shall we Love again?
Array Hanzen
Flash
One Night Stand
mutaya saroh
Novel
Bronze
Sesuatu Tentang Kita
Shayma karan
Novel
Bronze
Sang Putri dan Pangeran Pujangga
Ayu Anggun
Novel
Di Antara Ribuan Jeda
Ghoziyah Haitan Rachman
Novel
SETITIK PUTIH
PinkGreen_0718
Novel
Memeluk Bulan
imas gustina sari
Novel
Bronze
MENJEMPUT JANJI
NURSAHID RAHMAT
Novel
RATU SEJAGAT
Bintang Maharani Rahmania Putri
Flash
Alinya Rahmah
me_filyas
Cerpen
Bronze
Kamu dan Impian (1)
Ilfina Azka Najah
Novel
Setelah Lulus Sekolah
Wiwit Widianti
Skrip Film
Candala dan Loker Oak Tua
Tiara Khapsari Puspa Negara
Novel
Bronze
DID (Dissosiative Identity Disorder): Mengejar Jiwamu hingga Napas Terakhir
Riskaninda Maharani
Novel
Gold
Dilan 1991
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
One Night Stand
mutaya saroh
Novel
Bronze
Supranatural Experience 1998
mutaya saroh
Novel
Bronze
Siapa "Aku" Sebenarnya?
mutaya saroh
Flash
Pertengkaran (unfaedah) Politik
mutaya saroh
Flash
Sesuatu yang Tak Dimiliki Pak Guru
mutaya saroh
Flash
Glitch
mutaya saroh