Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Si Pembawa Pesan
7
Suka
10,243
Dibaca

Bau antiseptik yang menyengat.

Lorong putih panjang.

Hawa dingin yang menggigit.

Dengan enggan Lakshita melangkah menyusuri lorong tersebut.

Kalau bukan demi untuk menengok Regina sahabatnya,

dia bakal menolak keras.

Bukannya tak suka,

hanya saja tempat ini membuat energinya terkuras.

Hampir setiap langkah menghela napas.

Sesekali menyibukkan diri memandang ponselnya.

Berusaha tampak wajar.

Dan mengacuhkan keramaian dalam kesunyian di sekelilingnya.

Mendekati ruang intensif, Lakshita mempercepat langkahnya.

Tak ingin berurusan dengan jiwa-jiwa yang belum menemukan jalannya.

Tapi seorang lelaki tak sengaja menabraknya.

Lakshita nyaris terjengkang dan ponselnya terjatuh.

Dia pun berjongkok memungut ponsel kesayangannya.

Membuatnya mau tak mau mendengar ratapan dan tangisan.

Dari celah pintu yang sedikit terbuka.

Lakshita melihat lelaki itu meraung dan meratap.

Berusaha membangunkan seorang gadis yang terbaring kaku.

Lakhita menahan napas.

Nyaris saja bertatapan dengan gadis yang berdiri di samping lelaki itu.

Wajahnya pucat.

Kesedihan tersirat jelas di matanya.

Dan tubuhnya bagai kabut tipis.

Dengan secepat kilat Lakshita kembali menyusuri lorong.

Berbelok ke kanan dan naik elevator menuju lantai dua.

Ke ruang rawat Regina.

Dengan tergesa Lakshita menutup pintu.

Regina menatapnya heran.

"Kali ini siapa lagi yang kamu lihat?" kata Regina santai. Sudah terbiasa melihat ekspresi Lakshita yang seperti ini.

"Biasa ruang ICU," jawab Lakshita datar sambil menghempaskan tubuhnya pada sebuah kursi di samping brankar Regina.

"Terus kenapa dia mengikutimu sampai ke sini?"

"Mana kutahu. Kamu saja yang bicara padanya," kata Lakshita enggan.

"Tapi dia maunya bicara sama kamu!"

Oh ya ampun ....

Lakshita menghela napas panjang.

Inilah sebabnya dia enggan ke rumah sakit.

Karena banyak yang berada di ambang batas antara kehidupan dan kematian.

Dan dia sering menjadi si pembawa pesan.

***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Si Pembawa Pesan
Ayu Anggun
Flash
Bubar dari Resepsi Nikahan
Ralali Sinaw
Cerpen
Bronze
Sang Asisten
Nana Sitompul
Skrip Film
Wanita Dalam Rumah
Iyam Renzia
Flash
Di Mana Aku?
Jie Jian
Novel
Ashen side of Sumatra
Bintang Harly Putra
Flash
Bronze
Meja Terbalik karya Thomas Bernhard. Penerjemah ahmah muhaimin
Ahmad Muhaimin
Cerpen
The Unseen Hand: Prolog
Sekar Kinanthi
Cerpen
Sang Pemancing dan Burung Kembara
Fazil Abdullah
Skrip Film
Tertawalah Carola
Roufy Nasution
Flash
"Cermin Tua"
TATAN RUSNANTO
Skrip Film
Guzel: Skenario
Webi Okto Satria
Flash
Lemari Cermin Nenek
haitedy
Flash
Is About Communication
Via S Kim
Cerpen
Bronze
Hujan Merah Di Bukit Sadu
Drs. Eriyadi Budiman (sesuai KTP)
Rekomendasi
Flash
Si Pembawa Pesan
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Karenamu Kujatuh Cinta
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Emergency Bride
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Love You, Doc!
Ayu Anggun
Flash
Mawar Dark Crimson
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Sang Putri dan Pangeran Pujangga
Ayu Anggun