Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Si Pembawa Pesan
7
Suka
9,298
Dibaca

Bau antiseptik yang menyengat.

Lorong putih panjang.

Hawa dingin yang menggigit.

Dengan enggan Lakshita melangkah menyusuri lorong tersebut.

Kalau bukan demi untuk menengok Regina sahabatnya,

dia bakal menolak keras.

Bukannya tak suka,

hanya saja tempat ini membuat energinya terkuras.

Hampir setiap langkah menghela napas.

Sesekali menyibukkan diri memandang ponselnya.

Berusaha tampak wajar.

Dan mengacuhkan keramaian dalam kesunyian di sekelilingnya.

Mendekati ruang intensif, Lakshita mempercepat langkahnya.

Tak ingin berurusan dengan jiwa-jiwa yang belum menemukan jalannya.

Tapi seorang lelaki tak sengaja menabraknya.

Lakshita nyaris terjengkang dan ponselnya terjatuh.

Dia pun berjongkok memungut ponsel kesayangannya.

Membuatnya mau tak mau mendengar ratapan dan tangisan.

Dari celah pintu yang sedikit terbuka.

Lakshita melihat lelaki itu meraung dan meratap.

Berusaha membangunkan seorang gadis yang terbaring kaku.

Lakhita menahan napas.

Nyaris saja bertatapan dengan gadis yang berdiri di samping lelaki itu.

Wajahnya pucat.

Kesedihan tersirat jelas di matanya.

Dan tubuhnya bagai kabut tipis.

Dengan secepat kilat Lakshita kembali menyusuri lorong.

Berbelok ke kanan dan naik elevator menuju lantai dua.

Ke ruang rawat Regina.

Dengan tergesa Lakshita menutup pintu.

Regina menatapnya heran.

"Kali ini siapa lagi yang kamu lihat?" kata Regina santai. Sudah terbiasa melihat ekspresi Lakshita yang seperti ini.

"Biasa ruang ICU," jawab Lakshita datar sambil menghempaskan tubuhnya pada sebuah kursi di samping brankar Regina.

"Terus kenapa dia mengikutimu sampai ke sini?"

"Mana kutahu. Kamu saja yang bicara padanya," kata Lakshita enggan.

"Tapi dia maunya bicara sama kamu!"

Oh ya ampun ....

Lakshita menghela napas panjang.

Inilah sebabnya dia enggan ke rumah sakit.

Karena banyak yang berada di ambang batas antara kehidupan dan kematian.

Dan dia sering menjadi si pembawa pesan.

***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Si Pembawa Pesan
Ayu Anggun
Cerpen
Bronze
Apakah bakatku 'Spiritualis?'
Budi susilo
Cerpen
Bronze
ARABELLA
Kimijuliaaa
Flash
Kisah Sebelum Tidur
lusi anda sudjana
Cerpen
Bronze
Orang-orang yang Diburu
brobin
Novel
Boys Virgo
Yudi Rahmadani
Cerpen
Bronze
Jejak Pulang Yang Berdarah
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Pintu Keempat di Lorong Waktu
Fahri Nurul A'la
Flash
Lukisan Bedhaya Ketawang (I)
Rifatia
Cerpen
Menerka Dibalik Kisah Kehidupan
dreaminghand
Cerpen
Menerka Dibalik Kisah Kehidupan
dreaminghand
Novel
Bronze
Kucing Iblis
Yovinus
Cerpen
Bronze
The Writer
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
Pak Tua Eckert karya Ambrose Bierce. Penerjemah : Ahmad Muhaimin
Ahmad Muhaimin
Novel
Aoi Kayama Newspaper
Kholifa Tahta Dharmawan
Rekomendasi
Flash
Si Pembawa Pesan
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Sang Putri dan Pangeran Pujangga
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Love You, Doc!
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Emergency Bride
Ayu Anggun
Flash
Mawar Dark Crimson
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Karenamu Kujatuh Cinta
Ayu Anggun