Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Religi
Filosofi Rokok
7
Suka
7,171
Dibaca

Asap putih mencaci-maki ketika diembuskan tanpa dosa melewati bibir hitam sang Tuan. Mereka yang terhirup, bersorak ria, karena sebentar lagi akan merayakan pesta di sebuah bilik beralunkan dentuman berirama. Sang Tuan masih tetap anteng bersandar di sofa empuk, penuh khidmat, penuh nikmat.

Asap yang terbang di udara tidak ingin hidup sengsara, perempuan yang tengah menyaji kopi hitam di depan sang Tuan menjadi sasaran empuknya. Ia melimbai, bertandang ke dalam indera penciuman istri dari sang Tuan—yang telah tega mencampakkannya. Senang bukan kepalang, pesta pora bisa ia wujudkan seperti teman-temannya dalam paru sang Tuan.

Sedang, asap yang tidak kedapatan jatah, terus mencari mangsa. Di bawah sana, di permadani hitam bercorak bunga, sosok bertubuh mungil tengah asyik-asyiknya berselonjor dengan benda canggih berbentuk persegi yang memancarkan cahaya. Sesekali tergelak ketika melihat si kucing Tom balik dikejar oleh si tikus kecil Jerry.

"Nik, ayo cepat kita terbang ke anak itu, sebelum kita benar-benar menghilang!" seru Tar dengan semangatnya.

Nikotin yang menjadi kepala antek-antek racun mematikan, mengangguk cepat. "Ayo, semuanya, kita serbu anak yang berselonjor di permadani itu!"

"Ayo!"

Tar, Amonia, Karbon Monoksida, Arsenik, Metanol dan lainnya memasang ancang-ancang, lantas Nikotin meluncur, diikuti oleh para antek.

Di saat gadis kecil berusia 7 tahun itu tertawa riang, mereka semua berhambur ke mulut yang terbuka lebar. Melewati tenggorokan, merongrong organ pernapasan dengan begitu kejinya. Gadis itu terbatuk seketika.

"Makanya jangan tertawa berlebihan," tegur sang Tuan. Tidak tahu jika penyebab batuk anak semata wayangnya itu gara-gara sebatang racun di antara jari tengah dan telunjuk yang masih saja dihela-embuskan tanpa rasa bersalah. "Kasih minum, Bu."

Sang istri manut, memberikan segelas air putih pada gadis kecilnya. Tandas, si gadis kecil benar-benar merasa tersiksa oleh asap beracun yang merasuk ke dada. 

Sedang, di dalam sana, para antek meraung meminta tolong setelah sebelumnya kelakuan mereka membuat sang pemilik detak berirama menjerit kesakitan.

Mereka lenyap setelah tersapu air yang kaya oksigen dan hidrogen. Namun, Nikotin, sang ketua belum lenyap sepenuhnya. Ia menyungging sinis, bersembunyi di balik dinding, air melewatinya begitu saja. Tanpa disadari oleh si pemilik organ, Nikotin mulai beraksi. Menggerogoti paru-paru si kecil yang masih begitu belia untuk disakiti.

End

“Sekuat apa pun kalian melakukan pembelaan tentang merokok, di akhirat mulutmu akan memberi kesaksian paling nyata, bahwa dirimu di dunia senang menyakiti raga yang Allah cipta dengan merokok.”

Allah SWT berfirman:

وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah 195).

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Religi
Flash
Filosofi Rokok
Sukini
Novel
Gold
Air Mata Cinta
Coconut Books
Novel
Gold
Krisis Arab dan Masa Depan Dunia Islam
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Takdir Allah Tak Pernah Salah
Mizan Publishing
Novel
Tuhan di Persimpangan Jalan
Endang Hadiyanti
Novel
Cinta Dalam Mimpi
Muyassarotul Hafidzoh
Novel
KARYA-NYA KONTRIBUTOR NURANIKU: Edisi 2023
Nuraniku UNJ
Cerpen
Bronze
Jodoh Dari Surga
Eko Hartono
Novel
Waktu Yang Menunggu Kita
Nadiya Nur Andini
Novel
Bronze
Embun di Atas Daun Maple
Hadis Mevlana
Novel
Gold
Saring Sebelum Sharing
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Istiqomah Until Jannah
Nisa Salsabila
Novel
Gold
Dear Allah
Coconut Books
Novel
Andam Karam
Windi Liesandrianni
Flash
Bronze
Jembatan Terakhir
Silvarani
Rekomendasi
Flash
Filosofi Rokok
Sukini
Flash
Legenda Putri Mandalika
Sukini