Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Mawar Dark Crimson
3
Suka
5,699
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lakshita melintasi tepi taman sepulang kuliah.

Dia menatap prihatin ke tengah taman bermain yang sepi.

Selalu di jam lima sore.

Pada ayunan di tengah taman,

gadis berambut kecokelatan sepunggung itu berayun pelan.

Menatap sosok pemuda di seberangnya.

Yang duduk di bangku taman sambil menggenggam seikat buket mawar dark crimson.

Tatapannya sendu.

Seakan tak berpijak pada dunia.

Keduanya seolah bicara tanpa suara.

Lakshita mendesah pelan.

Prihatin dengan keduanya.

Si gadis kemudian menoleh.

Tatapannya berserobok dengan milik Lakshita.

Namun Lakshita segera mengalihkan tatapannya.

Mencoba acuh dan mempercepat langkahnya menjauh.

Sekelebat angin menghentikannya.

Lakshita terpaku di tempat.

Beku sambil bergidik.

Menatap kembali ke arah ayunan yang berjarak dua meter di depannya.

Masih berayun pelan.

Dan ... kosong.

Lakshita menoleh hati-hati pada tangan kanannya yang mengambang di udara.

Dalam hitungan detik,

gadis berwajah pucat itu mencekalnya.

Menyalurkan apa yang tersisa dari ruhnya.

Sekelebat ingatan melesak masuk ke dalam pikiran Lakshita yang mendadak kosong.

Berbagai ekspresi si pemuda dengan buket mawar itu menyerangnya bertubi-tubi.

Tertawa.

Kecewa.

Marah.

Menangis.

Histeris.

Penyesalan.

Semuanya.

Hingga senyum pilu memohon gadis yang berdiri di hadapan Lakshita membuatnya luluh.

Bersama memudarnya sosok si gadis.

Lakshita mengangguk mengerti.

Dengan langkah pasti dia menghampiri si pemuda.

Mengambil mawarnya tanpa permisi dan meletakkannya di ayunan yang bergoyang lemah.

Si pemuda tercengang.

Ingin marah tapi juga penasaran.

"Dia ... Katrina maksudku, baru saja pergi dengan senyuman. Dan ingin kamu kembali tersenyum untuknya."

Si pemuda kembali menatap Lakshita.

Heran dan curiga.

"Siapa kamu?"

"Aku hanya mengatakan yang tak bisa dia ucapkan."

Lakshita menatap tepat ke dalam netra mata pemuda itu.

"Berhentilah menantang maut di jalanan. Itu tidak akan bisa mengembalikan waktu di antara kalian. Kamu hanya membuatnya tersiksa jika memaksa melawan takdir!"

"Jangan biarkan dia kembali ke sini hanya untuk terombang-ambing dalam dunia yang bukan tempatnya. Jadi, lepaskanlah. Antarkan dia dengan keikhlasan."

***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Wah verse flash fiction
Rekomendasi dari Romantis
Novel
KUTITIPKAN RINDU INI
DENI WIJAYA
Flash
Mawar Dark Crimson
Ayu Anggun
Cerpen
Bronze
APAKAH DIA ANAKKU?
Yantie Wahazz
Novel
Thawiyyah
Daud Farma
Novel
Winterhearted
aya widjaja
Novel
Gold
Janji
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Kenanganmu vol.1
Fitriyana
Novel
Bronze
I want You, KEYSA
Asrina Lestari
Novel
Bronze
BERLINE'S LIFE
Friska Lesin
Novel
Bronze
GIVE A TRY
SOS (Share Our Story)
Novel
Gold
The Mint Heart
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Not in Wonderland
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Teman Menuju Syurga
Putri Zikrilla
Novel
Senja
Erika Ardianti Dinata
Novel
THE LEA'KING
Widi Martha Magdalena
Rekomendasi
Flash
Mawar Dark Crimson
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Emergency Bride
Ayu Anggun
Flash
Si Pembawa Pesan
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Sang Putri dan Pangeran Pujangga
Ayu Anggun
Novel
Love You, Doc!
Ayu Anggun