Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Mawar Dark Crimson
3
Suka
5,660
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lakshita melintasi tepi taman sepulang kuliah.

Dia menatap prihatin ke tengah taman bermain yang sepi.

Selalu di jam lima sore.

Pada ayunan di tengah taman,

gadis berambut kecokelatan sepunggung itu berayun pelan.

Menatap sosok pemuda di seberangnya.

Yang duduk di bangku taman sambil menggenggam seikat buket mawar dark crimson.

Tatapannya sendu.

Seakan tak berpijak pada dunia.

Keduanya seolah bicara tanpa suara.

Lakshita mendesah pelan.

Prihatin dengan keduanya.

Si gadis kemudian menoleh.

Tatapannya berserobok dengan milik Lakshita.

Namun Lakshita segera mengalihkan tatapannya.

Mencoba acuh dan mempercepat langkahnya menjauh.

Sekelebat angin menghentikannya.

Lakshita terpaku di tempat.

Beku sambil bergidik.

Menatap kembali ke arah ayunan yang berjarak dua meter di depannya.

Masih berayun pelan.

Dan ... kosong.

Lakshita menoleh hati-hati pada tangan kanannya yang mengambang di udara.

Dalam hitungan detik,

gadis berwajah pucat itu mencekalnya.

Menyalurkan apa yang tersisa dari ruhnya.

Sekelebat ingatan melesak masuk ke dalam pikiran Lakshita yang mendadak kosong.

Berbagai ekspresi si pemuda dengan buket mawar itu menyerangnya bertubi-tubi.

Tertawa.

Kecewa.

Marah.

Menangis.

Histeris.

Penyesalan.

Semuanya.

Hingga senyum pilu memohon gadis yang berdiri di hadapan Lakshita membuatnya luluh.

Bersama memudarnya sosok si gadis.

Lakshita mengangguk mengerti.

Dengan langkah pasti dia menghampiri si pemuda.

Mengambil mawarnya tanpa permisi dan meletakkannya di ayunan yang bergoyang lemah.

Si pemuda tercengang.

Ingin marah tapi juga penasaran.

"Dia ... Katrina maksudku, baru saja pergi dengan senyuman. Dan ingin kamu kembali tersenyum untuknya."

Si pemuda kembali menatap Lakshita.

Heran dan curiga.

"Siapa kamu?"

"Aku hanya mengatakan yang tak bisa dia ucapkan."

Lakshita menatap tepat ke dalam netra mata pemuda itu.

"Berhentilah menantang maut di jalanan. Itu tidak akan bisa mengembalikan waktu di antara kalian. Kamu hanya membuatnya tersiksa jika memaksa melawan takdir!"

"Jangan biarkan dia kembali ke sini hanya untuk terombang-ambing dalam dunia yang bukan tempatnya. Jadi, lepaskanlah. Antarkan dia dengan keikhlasan."

***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Wah verse flash fiction
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Mawar Dark Crimson
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Takdir Benang Merah
elmero_id
Novel
Gold
The Other Side
Mizan Publishing
Novel
Bronze
The Rules
Arinaa
Novel
Pearl
Erisa Vindia
Novel
Gold
Habibie Ya Nour El Ain
Bentang Pustaka
Novel
Cinta Dunia Maya
Aisyah swan
Novel
Bronze
Dunk Je
Mahar
Flash
Binar Mentari
Chika Manupada
Novel
Gold
The Fire Sermon
Noura Publishing
Novel
Gold
Lovhobia
Bentang Pustaka
Novel
Gold
Memeluk Masa Lalu
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Sweet Sympathy
Quemeela
Flash
Bronze
Ketika Takdir-takdirmu Berbicara kepadamu...
Shabrina Farha Nisa
Novel
Bronze
The Last September
lrahmaniat
Rekomendasi
Flash
Mawar Dark Crimson
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Emergency Bride
Ayu Anggun
Novel
Love You, Doc!
Ayu Anggun
Flash
Si Pembawa Pesan
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Sang Putri dan Pangeran Pujangga
Ayu Anggun