Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Mawar Dark Crimson
3
Suka
5,906
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Lakshita melintasi tepi taman sepulang kuliah.

Dia menatap prihatin ke tengah taman bermain yang sepi.

Selalu di jam lima sore.

Pada ayunan di tengah taman,

gadis berambut kecokelatan sepunggung itu berayun pelan.

Menatap sosok pemuda di seberangnya.

Yang duduk di bangku taman sambil menggenggam seikat buket mawar dark crimson.

Tatapannya sendu.

Seakan tak berpijak pada dunia.

Keduanya seolah bicara tanpa suara.

Lakshita mendesah pelan.

Prihatin dengan keduanya.

Si gadis kemudian menoleh.

Tatapannya berserobok dengan milik Lakshita.

Namun Lakshita segera mengalihkan tatapannya.

Mencoba acuh dan mempercepat langkahnya menjauh.

Sekelebat angin menghentikannya.

Lakshita terpaku di tempat.

Beku sambil bergidik.

Menatap kembali ke arah ayunan yang berjarak dua meter di depannya.

Masih berayun pelan.

Dan ... kosong.

Lakshita menoleh hati-hati pada tangan kanannya yang mengambang di udara.

Dalam hitungan detik,

gadis berwajah pucat itu mencekalnya.

Menyalurkan apa yang tersisa dari ruhnya.

Sekelebat ingatan melesak masuk ke dalam pikiran Lakshita yang mendadak kosong.

Berbagai ekspresi si pemuda dengan buket mawar itu menyerangnya bertubi-tubi.

Tertawa.

Kecewa.

Marah.

Menangis.

Histeris.

Penyesalan.

Semuanya.

Hingga senyum pilu memohon gadis yang berdiri di hadapan Lakshita membuatnya luluh.

Bersama memudarnya sosok si gadis.

Lakshita mengangguk mengerti.

Dengan langkah pasti dia menghampiri si pemuda.

Mengambil mawarnya tanpa permisi dan meletakkannya di ayunan yang bergoyang lemah.

Si pemuda tercengang.

Ingin marah tapi juga penasaran.

"Dia ... Katrina maksudku, baru saja pergi dengan senyuman. Dan ingin kamu kembali tersenyum untuknya."

Si pemuda kembali menatap Lakshita.

Heran dan curiga.

"Siapa kamu?"

"Aku hanya mengatakan yang tak bisa dia ucapkan."

Lakshita menatap tepat ke dalam netra mata pemuda itu.

"Berhentilah menantang maut di jalanan. Itu tidak akan bisa mengembalikan waktu di antara kalian. Kamu hanya membuatnya tersiksa jika memaksa melawan takdir!"

"Jangan biarkan dia kembali ke sini hanya untuk terombang-ambing dalam dunia yang bukan tempatnya. Jadi, lepaskanlah. Antarkan dia dengan keikhlasan."

***

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Wah verse flash fiction
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Berlabuh Di Sisimu
Niken Anggraini
Flash
Mawar Dark Crimson
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Romantika Cinta Dinar - Buku-1
TOTO M. RIANTO
Novel
Gold
Public Enemy
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
SOULMATES
SOS (Share Our Story)
Novel
Cerita Cinta Cita
Dinda
Novel
Bronze
Let"s Move Or Fly!
Syane Raphaeli Irawan
Novel
Bronze
Geometri Cinta Catatan Rosalina Filsufarkeolog
Resti Telasih
Novel
FRIENDZONE
A. Tenri Ayu
Novel
All About Him
Chika
Novel
Bronze
Jungkir Balik Dunia Anna
Rissa Riani
Cerpen
Bronze
Sang Pemikul Rindu
Panji Pratama
Novel
Gold
Erlan
Bentang Pustaka
Novel
Takdir Terindah
Mona Cim
Novel
Gold
Brisbane
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
Mawar Dark Crimson
Ayu Anggun
Novel
Love You, Doc!
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Sang Putri dan Pangeran Pujangga
Ayu Anggun
Novel
Bronze
Emergency Bride
Ayu Anggun
Flash
Si Pembawa Pesan
Ayu Anggun