Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Aksi
Yang tak nyata
9
Suka
5,541
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Selepas subuh, Bayu dan Zaidan melihat dua sosok bayangan melintas di ruang tamu yang masih gelap, mereka menajamkan pandangan, memastikan bahwa kedua sosok itu memang tamu asing yang tidak diundang.

"Mas, ambil senapan yang mana saja, angin boleh apipun boleh, hati-hati tapi cepetan!" bisik Bayu pada putera sulungnya itu, tanpa menjawab, dengan sigap Zaidan menyelinap dan kembali beberapa saat dengan senjata yang diminta ayahnya.

Bayu adalah seorang pemburu, dengan senapan berakurasi tinggi, ia juga seorang sniper dengan skill mumpuni, baik dalam perburuan atau dalam perlombaan, selalu dapat point plus, begitupun perburuan kali ini, dengan dua tersangka yang menyelinap kerumah sebagai targetnya, cukuplah dikaki saja untuk melumpuhkan mereka.

Suara gaduh membuat para tetangganya berdatangan, tanpa butuh banyak penjelasan, dengan geram mereka membantu mengevakuasi kedua buruan dan menggiringnya kekantor Polisi.

Sementara Bayu masuk kembali kekamar untuk menyimpan senapan, ia terkejut melihat sesosok wanita yang tertidur lelap diranjangnya, "Kenapa dia disini?" Gumamnya antara heran dan bahagia.

Iapun duduk ditepian ranjang, pandangannya terfokus pada wajah inocent dengan mata yang masih rapat terpejam didepannya, "dia masih sama" pikirnya. Dia adalah Diandra, kekasihnya dua puluh tahun lalu. Semenjak putus dan menikah mereka tidak pernah lagi bertemu.

Dengan lembut Bayu menyentuh tangan Diandra, "De .... bangun sudah pagi!" Ucapnya pelan takut mengejutkan, wanita bertubuh mungil itupun menggeliat, mengulurkan kedua tangannya dengan manja, "Kak ..." ucapnya sembari berpegang pada tangan Bayu untuk membantunya bangun.

Bayu terlupa pada situasi, pada kejadian yang baru saja ia alami, "apa kabarmu De? ... kamu mau sarapan apa?" Tanya Bayu kemudian, Diandra mengusap perutnya, "aku pengen semangka ... tapi yang anget ya Kak ..." Bayu sepontan tertawa, "Ada-ada aja kamu De, kok semangka anget? Ha ... ha ..."

Tawa Bayu yang nyaring membangunkan Wulan yang tidur disebelahnya, "Yah ... bangunnn" ucap Wulan lembut membangunkan suami dari igauannya, "Eh ... ya sayang, aku mimpi ..." Bayu tidak meneruskan bicaranya, dipeluknya ibu dari anak-anaknya itu dengan penuh kasih, kemudian memintanya untuk kembali tidur karena malam masih larut.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Aksi
Flash
Yang tak nyata
Suyanti
Flash
Bronze
Merah Putihku
Andri wananda
Cerpen
PROJECT V ~Epilogue~
Permadi Adi Bakhtiar
Flash
Bronze
JIKA MOTOR BISA NGOMONG..
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
100 Kode Area Panggilan Telepon
Silvarani
Novel
I'm Going Back To Venice
Ang.Rose
Flash
Bronze
SALAH PAHAM
sisibulan
Cerpen
MYTHOEPIA: Sebuah Cerpen Fantasi Epik
Blue Sky
Flash
Penulis profesional
Mahmud
Novel
Mockingbird
Madina_hld
Flash
Superhero Baru
Bungaran gabriel
Flash
Bronze
Lain
Febby Arshani
Novel
Gold
Dari Gestapu ke Reformasi
Mizan Publishing
Flash
Ghostwing
Fajar R
Flash
Smell of Blood
Khay khay
Rekomendasi
Flash
Yang tak nyata
Suyanti
Novel
Sembilan belas sembilan-sembilan
Suyanti
Novel
Mengulang kisah
Suyanti
Novel
Anak rantau diujung Bagan
Suyanti
Novel
Hati & roti
Suyanti
Novel
Gagal move on
Suyanti