Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Lima Tahun dari Sekarang
4
Suka
5,861
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Kamu janji bakalan setia?"

"Pasti, tidak perlu ragu."

"Baguslah, aku harap kamu sekuat kata-katamu".

"Pasti. Dan kamu janji bakalan menunggu?"

"Tentu, kamu tidak perlu takut".

"Bagus kalau gitu, aku juga berharap kamu setangguh kata-katamu."

"Jadi, berapa lama?"

"Sepuluh tahun"

"Itu terlalu lama"

"Hmm, lima tahun bagaimana? "

"Masih terlalu lama."

"Aku gak bisa lebih cepat dari itu"

"Ya udah deh. Janji ya, cuma lima tahun. Gak boleh lebih"

"Janji"

"Nanti kita ketemu di sini."

"Siap. Aku akan datang. Sekarang aku mau kejar mimpi-mimpiku dulu"

"Dan aku juga mengejar mimpiku"

"Mari kita kejar mimpi kita masing-masing. Lima tahun dari sekarang kita bertemu di tempat ini. Dan hidup berdua selamanya"

"Ahh, romantisnya"

Sore itu kita berpisah. Menempuh jalan masing-masing. Namun menggenggam janji yang sama; setia dan menunggu.

***

Waktu melaju. Banyak hal telah kita alami. Lima tahun pun sampai. Kita bertemu di tempat yang dulu kita janjikan. Kita datang di waktu yang sama. Kita tersenyum dan berpelukan.

"Aku kira kamu gak bakalan datang"

"Aku kira kamu sudah lupa"

Lalu kita tertawa bersama.

"Tapi ada yang mau aku katakan"

"Apa?"

"Aku minta maaf. Ternyata sulit sekali menjaga setia."

"Maksudmu?"

"Aku bertemu seseorang di sana. Awalnya kami hanya berteman. Tapi lama-lama muncul perasaan. Aku gak bisa menahannya. Kami merasakan hal yang sama."

"Terus? Untuk apa kamu datang ke sini?"

"Untuk menyampaikan itu. Aku sudah ingkar janji tentang setia, aku gak mau ingkar lagi untuk janji pertemuan ini."

Hening.

"Kamu kenapa diam? Aku tahu aku salah. Aku minta maaf. Tapi rasa memang gak bisa dipaksakan."

"Gak perlu minta maaf. Aku juga salah. Aku juga mau mengatakan sesuatu."

"Apa?"

"Sama sepertimu. Aku juga bertemu seseorang di sana. Awalnya kami juga berteman. Tapi soal hati tak ada yang tahu. Kami menjalin hubungan. Aku juga minta maaf."

Hening.

"Ternyata kita sama".

"Ya, ternyata kita sama saja"

"Sama-sama ingkar"

"Ya, sama-sama ingkar"

"Jadi, apa kabar seseorang yang di sana itu?"

"Dia menungguku kembali"

"Baguslah."

"Kamu? Gimana seseorang yang di sana itu? "

"Sama, dia juga menungguku kembali."

Hening.

"Jadi?"

"Jadi?"

"Mau apa sekarang?"

"Kamu maunya gimana? "

"Jujur saja, aku mau kembali ke sana menemuinya. Kami akan menikah".

"Sejujurnya, aku juga mau kembali dengannya lagi. Katanya akan melamar"

"Jadi?"

"Jadi?"

"Kita selesai sampai di sini."

"Bahkan jauh sebelum pertemuan ini."

Sore itu kita kembali berpisah. Tak ada lagi janji. Ternyata masing-masing kita telah bertemu seseorang yang membuat kita jatuh hati. Sore itu kita benar-benar akan menempuh hidup masing-masing.

***

Suatu hari, di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda, kita menangis tak tertahan. Seseorang yang kita cintai itu telah pula bertemu seseorang yang lain. Kita sama-sama dikhianati. Dunia seperti akan kiamat. Datanglah segunung penyesalan itu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Lima Tahun dari Sekarang
eko s
Novel
Gold
Love for Sale
Noura Publishing
Flash
Bronze
Menunggumu Hingga Aku Jemu
Aspasya
Novel
Bronze
BLACK COFFEE
Liz Lavender
Novel
Bronze
EAGLE EYES
SOS (Share Our Story)
Novel
The True Star
Nanda Jia
Novel
Life for Love
Fatimatuzzahro
Novel
Bronze
Cerita Kia untuk Randi
Arum mania sukma
Novel
Bronze
Rizka & Rizky
Dheya Aida Zahra
Novel
Gold
Never be Us
Bentang Pustaka
Novel
Love Paint
araajauu
Novel
Tersurat Takdir
Firdha Ayutia
Flash
Grandma Afternoon Tea
Fann Ardian
Novel
Gold
Anna & Bara
Falcon Publishing
Novel
Anantara Rasa
JAI
Rekomendasi
Flash
Lima Tahun dari Sekarang
eko s
Flash
Malam Pergantian Tahun
eko s
Flash
Langit Permen Kapas
eko s
Flash
Rencana Pembunuhan
eko s
Flash
Taman Sore
eko s