Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Lima Tahun dari Sekarang
4
Suka
5,865
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Kamu janji bakalan setia?"

"Pasti, tidak perlu ragu."

"Baguslah, aku harap kamu sekuat kata-katamu".

"Pasti. Dan kamu janji bakalan menunggu?"

"Tentu, kamu tidak perlu takut".

"Bagus kalau gitu, aku juga berharap kamu setangguh kata-katamu."

"Jadi, berapa lama?"

"Sepuluh tahun"

"Itu terlalu lama"

"Hmm, lima tahun bagaimana? "

"Masih terlalu lama."

"Aku gak bisa lebih cepat dari itu"

"Ya udah deh. Janji ya, cuma lima tahun. Gak boleh lebih"

"Janji"

"Nanti kita ketemu di sini."

"Siap. Aku akan datang. Sekarang aku mau kejar mimpi-mimpiku dulu"

"Dan aku juga mengejar mimpiku"

"Mari kita kejar mimpi kita masing-masing. Lima tahun dari sekarang kita bertemu di tempat ini. Dan hidup berdua selamanya"

"Ahh, romantisnya"

Sore itu kita berpisah. Menempuh jalan masing-masing. Namun menggenggam janji yang sama; setia dan menunggu.

***

Waktu melaju. Banyak hal telah kita alami. Lima tahun pun sampai. Kita bertemu di tempat yang dulu kita janjikan. Kita datang di waktu yang sama. Kita tersenyum dan berpelukan.

"Aku kira kamu gak bakalan datang"

"Aku kira kamu sudah lupa"

Lalu kita tertawa bersama.

"Tapi ada yang mau aku katakan"

"Apa?"

"Aku minta maaf. Ternyata sulit sekali menjaga setia."

"Maksudmu?"

"Aku bertemu seseorang di sana. Awalnya kami hanya berteman. Tapi lama-lama muncul perasaan. Aku gak bisa menahannya. Kami merasakan hal yang sama."

"Terus? Untuk apa kamu datang ke sini?"

"Untuk menyampaikan itu. Aku sudah ingkar janji tentang setia, aku gak mau ingkar lagi untuk janji pertemuan ini."

Hening.

"Kamu kenapa diam? Aku tahu aku salah. Aku minta maaf. Tapi rasa memang gak bisa dipaksakan."

"Gak perlu minta maaf. Aku juga salah. Aku juga mau mengatakan sesuatu."

"Apa?"

"Sama sepertimu. Aku juga bertemu seseorang di sana. Awalnya kami juga berteman. Tapi soal hati tak ada yang tahu. Kami menjalin hubungan. Aku juga minta maaf."

Hening.

"Ternyata kita sama".

"Ya, ternyata kita sama saja"

"Sama-sama ingkar"

"Ya, sama-sama ingkar"

"Jadi, apa kabar seseorang yang di sana itu?"

"Dia menungguku kembali"

"Baguslah."

"Kamu? Gimana seseorang yang di sana itu? "

"Sama, dia juga menungguku kembali."

Hening.

"Jadi?"

"Jadi?"

"Mau apa sekarang?"

"Kamu maunya gimana? "

"Jujur saja, aku mau kembali ke sana menemuinya. Kami akan menikah".

"Sejujurnya, aku juga mau kembali dengannya lagi. Katanya akan melamar"

"Jadi?"

"Jadi?"

"Kita selesai sampai di sini."

"Bahkan jauh sebelum pertemuan ini."

Sore itu kita kembali berpisah. Tak ada lagi janji. Ternyata masing-masing kita telah bertemu seseorang yang membuat kita jatuh hati. Sore itu kita benar-benar akan menempuh hidup masing-masing.

***

Suatu hari, di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda, kita menangis tak tertahan. Seseorang yang kita cintai itu telah pula bertemu seseorang yang lain. Kita sama-sama dikhianati. Dunia seperti akan kiamat. Datanglah segunung penyesalan itu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Lima Tahun dari Sekarang
eko s
Novel
Gold
Milea
Mizan Publishing
Novel
Gold
Normal People
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Don't Say Goodbye
Nurul Fadilah
Novel
Inikah Cinta?
Affa Rain
Novel
Bronze
Kita yang Dipaksa Mati Berkali-kali
Adel Yuhendra
Novel
The Day After Tomorrow
nothin' on me
Novel
Bronze
The Idol's Love
delV
Novel
Bronze
Pasienku pasanganku 2
Author WN
Novel
Bronze
BRAD
KH_Marpa
Novel
Bronze
The Ex
Daniella Jeslynn
Novel
Arkian
Aisyah Wimpi
Novel
Asa yang Tersisa
Awang Nurhakim
Novel
Bronze
Pangeran Kodok Kesandung : Kisah Cinta Pertama 2003
Mariatul Qiftiah
Novel
Secerah Purnama Awal Desember
Khairatul Annisa
Rekomendasi
Flash
Lima Tahun dari Sekarang
eko s
Flash
Malam Pergantian Tahun
eko s
Flash
Rencana Pembunuhan
eko s
Flash
Langit Permen Kapas
eko s
Flash
Taman Sore
eko s