Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Lima Tahun dari Sekarang
4
Suka
5,898
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Kamu janji bakalan setia?"

"Pasti, tidak perlu ragu."

"Baguslah, aku harap kamu sekuat kata-katamu".

"Pasti. Dan kamu janji bakalan menunggu?"

"Tentu, kamu tidak perlu takut".

"Bagus kalau gitu, aku juga berharap kamu setangguh kata-katamu."

"Jadi, berapa lama?"

"Sepuluh tahun"

"Itu terlalu lama"

"Hmm, lima tahun bagaimana? "

"Masih terlalu lama."

"Aku gak bisa lebih cepat dari itu"

"Ya udah deh. Janji ya, cuma lima tahun. Gak boleh lebih"

"Janji"

"Nanti kita ketemu di sini."

"Siap. Aku akan datang. Sekarang aku mau kejar mimpi-mimpiku dulu"

"Dan aku juga mengejar mimpiku"

"Mari kita kejar mimpi kita masing-masing. Lima tahun dari sekarang kita bertemu di tempat ini. Dan hidup berdua selamanya"

"Ahh, romantisnya"

Sore itu kita berpisah. Menempuh jalan masing-masing. Namun menggenggam janji yang sama; setia dan menunggu.

***

Waktu melaju. Banyak hal telah kita alami. Lima tahun pun sampai. Kita bertemu di tempat yang dulu kita janjikan. Kita datang di waktu yang sama. Kita tersenyum dan berpelukan.

"Aku kira kamu gak bakalan datang"

"Aku kira kamu sudah lupa"

Lalu kita tertawa bersama.

"Tapi ada yang mau aku katakan"

"Apa?"

"Aku minta maaf. Ternyata sulit sekali menjaga setia."

"Maksudmu?"

"Aku bertemu seseorang di sana. Awalnya kami hanya berteman. Tapi lama-lama muncul perasaan. Aku gak bisa menahannya. Kami merasakan hal yang sama."

"Terus? Untuk apa kamu datang ke sini?"

"Untuk menyampaikan itu. Aku sudah ingkar janji tentang setia, aku gak mau ingkar lagi untuk janji pertemuan ini."

Hening.

"Kamu kenapa diam? Aku tahu aku salah. Aku minta maaf. Tapi rasa memang gak bisa dipaksakan."

"Gak perlu minta maaf. Aku juga salah. Aku juga mau mengatakan sesuatu."

"Apa?"

"Sama sepertimu. Aku juga bertemu seseorang di sana. Awalnya kami juga berteman. Tapi soal hati tak ada yang tahu. Kami menjalin hubungan. Aku juga minta maaf."

Hening.

"Ternyata kita sama".

"Ya, ternyata kita sama saja"

"Sama-sama ingkar"

"Ya, sama-sama ingkar"

"Jadi, apa kabar seseorang yang di sana itu?"

"Dia menungguku kembali"

"Baguslah."

"Kamu? Gimana seseorang yang di sana itu? "

"Sama, dia juga menungguku kembali."

Hening.

"Jadi?"

"Jadi?"

"Mau apa sekarang?"

"Kamu maunya gimana? "

"Jujur saja, aku mau kembali ke sana menemuinya. Kami akan menikah".

"Sejujurnya, aku juga mau kembali dengannya lagi. Katanya akan melamar"

"Jadi?"

"Jadi?"

"Kita selesai sampai di sini."

"Bahkan jauh sebelum pertemuan ini."

Sore itu kita kembali berpisah. Tak ada lagi janji. Ternyata masing-masing kita telah bertemu seseorang yang membuat kita jatuh hati. Sore itu kita benar-benar akan menempuh hidup masing-masing.

***

Suatu hari, di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda, kita menangis tak tertahan. Seseorang yang kita cintai itu telah pula bertemu seseorang yang lain. Kita sama-sama dikhianati. Dunia seperti akan kiamat. Datanglah segunung penyesalan itu.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Lima Tahun dari Sekarang
eko s
Novel
Psycho Love
Liliana
Novel
Gold
Modus
Bentang Pustaka
Novel
Gold
If Only
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
Wedding Terror
Ratna Aleefa
Novel
Bronze
Somebody to Love
Asya Azalea
Novel
Bronze
PESANTREN IN LOVE
Lailatul Rif'ah
Novel
Astray
Psychedelic
Novel
Not Proscenium
Rima Selvani
Flash
Sebatang Rosewood
Ravistara
Novel
Rhea and Handsome Followers
Dewi yuliana
Novel
Bronze
Bias Rasa
Selvi Nofitasari
Flash
Bronze
Tiada Dirinya
Gia Oro
Cerpen
Bronze
My First Love
Ninik Sirtufi Rahayu
Novel
Bronze
Missfortune
Kinno Rita L
Rekomendasi
Flash
Lima Tahun dari Sekarang
eko s
Flash
Rencana Pembunuhan
eko s
Flash
Taman Sore
eko s
Flash
Malam Pergantian Tahun
eko s
Flash
Langit Permen Kapas
eko s