Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Aku masih teringat ketika sore itu--ketika bermain bola di lapangan bersamamu. Kenangan tak terlupakan dalam hidup. Kamu memperlihatkan senyum manismu. Aku mendekapmu perlahan dan menikam tubuhmu dengan sebilah pisau.
Kepalaku tiba-tiba sakit dan aku terbangun. Aku terus mengingat kejadian yang terus membayangiku. Aku baru ingat, kala itu aku membunuhmu karena kamu menolak cintaku. Aku membuka lemari es dan melihat jasadmu di sana, terbujur kaku dan dingin. Aku mengeluarkan jasadmu dari kulkas dan memelukmu.
"Andai kamu tak menolak cintaku, kamu tak akan mati sia-sia, Sayang." Aku menyeringai sambil menatap jasadmu.