Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Dompet Kulit
13
Suka
9,439
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Bus yang kutumpangi di terminal Leuwi Panjang pagi ini penuh sesak, memaksaku untuk berdiri sepanjang perjalanan menuju ke kampus. Kudekap tas biru kesayangan di dada. Lima belas menit berlalu, seorang lelaki berkemeja biru laut mempersilahkan duduk, kini, ia yang berada di posisi berdiri. Alhamdulillah, ternyata masih ada orang baik yang peduli sesama. Kuhempaskan badan di kursi, lumayan pegal juga kaki ini.

***

“Turun di mana, Teh?” sapa seorang perempuan ramah. Ia menggendong seorang anak laki-laki yang umurnya kira-kira dua tahunan.

“Turun di kampus UIN Cibiru, Teh. Teteh turun di mana?” Aku balik bertanya.

“Wah, duluan saya, dong, Teh. Saya di Gedebage.”

Aku mengangguk seraya tersenyum singkat sebagai balasan dari ucapannya barusan. Setelah itu kami membisu, larut dalam pikiran masing-masing.

Satu-persatu penumpang turun di tempat tujuannya masing-masing. Kursi yang kududuki menyisakan kami bertiga, aku, perempuan itu, dan juga lelaki yang tadi mempersilahkanku duduk. Posisi dudukku sekarang berada di tengah-tengah mereka.

“Yang pakai kemeja biru laut itu suami saya,” kata perempuan itu.

“Oh, maaf, Teh, tukeran atuh duduknya.” Aku beranjak dari tempat duduk mempersilahkan perempuan itu untuk duduk di tengah.

“Nggak usah Teh, disini aja. Dia sangat tertarik melihat kendaraan lalu-lalang dari jendela bus,” tolaknya, kemudian membelai lembut kepala sang anak.

Sepanjang perjalanan, aku dan perempuan itu mengobrol, sedangkan suaminya lebih banyak diam. Sementara itu, anak dalam gendongan sang ibu tengah asyik makan biskuit cokelat. Sesekali berceloteh riang sambil menunjuk ke arah kendaraan melalui kaca jendela bus. Benar-benar lucu dan menggemaskan raut wajah anak itu, hingga aku tak dapat mencegah tanganku untuk menjawil pipinya.

Tiba di tempat tujuan, mereka berpamitan dan turun. Melalui kaca bus, aku masih sempat melihat lambaian tangan sang perempuan sambil tersenyum padaku. Kubalas pula lambaiannya dengan menyunggingkan senyuman. Benar-benar pasangan yang ramah, baik hati, dan juga menyenangkan, terutama Ibu dari anak itu.

“Neng, ongkosnya!” Suara kondektur bus mengagetkanku. Saking asyiknya benak ini fokus pada kenalan baru itu, aku tak menyadari ternyata bus ini sudah berhenti di terminal akhir.

Lima menit mengubek seluruh isi tas, tak juga kutemukan dompet kulit warna cokelat yang biasanya selalu setia berada dalam tas biruku. Keringat mulai bercucuran, sejumlah pertanyaan berkecamuk tanpa bisa terjawab, mungkinkah ketinggalan di rumah? Tapi, seingatku, sejak pulang kuliah kemarin, dompet kulit itu belum aku keluarkan sama sekali dari dalam tas. Mungkinkah pasangan suami istri itu ....?

Nggak, nggak mungkin. Buru-buru kutepis prasangka buruk itu. Mereka kelihatan baik, kok.

Rasa panik semakin melanda ketika menyaksikan kondektur itu masih belum beranjak dari tempatnya berdiri. Ia masih setia menengadahkan tangan. Senyum ramah yang disunggingkannya kali ini sungguh sangat menyiksa perasaan.

 

 

 

 

 

 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@Lirin, bisa jadi, Kak
waduuh ternyata mereka ...
@sugiardi, betul, Kak
Jangan suodzon 🥺
@rinafryanie iya, Teh 😂
Duh, malu-maluin aja. Mana udah suudzon
@riwidy terima kasih sudah mampir
@aylana, bener, kak. Terima kasih sudah mampir
wuahhhh keren beud
jangan mudah percaya orang asing.. gmna tuh jdinya?
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Dompet Kulit
Suci Asdhan
Novel
Yakuza van Java S.2 : Case Files
A.M.E chan
Flash
Senja Gerimis di Dekat Laut
Tazkia Irsyad
Flash
11/12 Class
Ariq Ramadhan Nugraha
Novel
Memburu Parakang
Muhammad Naufal Monsong
Novel
Bronze
DELUSION
Noveria Retno Widyaningrum
Novel
Who is the killer? [Celine]
I M A W R I T E
Novel
Pasar Malam Terkutuk
Yaraa
Novel
Misteri Masalembo : Crash Landing
Yaldi Mimora
Novel
Sang Penjaga
Rizki Ramadhana
Novel
Bronze
Siswa Sempurna [Bagian 1 | Sisi Terang]
Ikhsannu Hakim
Cerpen
Bronze
Dunia Leonor
Keefe R.D
Novel
Justin & Misteri Puding Merah (bagian 1)
Arzen Rui
Novel
Bronze
Hero or Zero
Aylanna N. Arcelia
Novel
Rembulan di Kaki Gunung Ceremai
R Fauzia
Rekomendasi
Flash
Dompet Kulit
Suci Asdhan
Novel
Cinta Kedua Bu(Li)nda
Suci Asdhan
Skrip Film
Jodoh Atau Bukan?
Suci Asdhan
Flash
Main Bola
Suci Asdhan
Flash
Surat Cinta
Suci Asdhan
Novel
Bronze
Duo Kacamata (Sahabat Jadi Saudara)
Suci Asdhan
Flash
Petak Umpet
Suci Asdhan
Flash
Yang Terlupakan
Suci Asdhan
Flash
Rindu
Suci Asdhan
Flash
Akhir Sebuah Penantian
Suci Asdhan