Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Sang Penyemir Sepatu
12
Suka
5,757
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Rini, si gadis cilik penyemir sepatu. Aku ingat sekali saat kutendang kotak perkakas semir sepatunya sewaktu tergesa-gesa setahun yang lalu dan membuat isinya tumpah-ruah. Semenjak itu untuk pertama kalinya, aku tertarik dengan ucapan yang ia lontarkan seketika.

“Aduh, Mbak. Pelan-pelan sajalah kalau jalan. Kalau emang terburu-buru dibuat nyantai aja. Biar nggak grusak-grusuk.” Waktu itu, sambil membereskan peralatannya, aku cuma bisa mengangguk.

Setelah peristiwa itu, seringkali kusempatkan waktu seusai kuliah untuk mengunjunginya di tempat biasa ia mangkal. Halte Bus. Rini biasa duduk-duduk di sana sambil menunggu pelanggan datang. Tak jarang aku melihatnya asik membaca sebuah buku. Bukan semacam komik atau kumpulan dongeng, tapi berupa buku-buku berbobot. Buku-buku yang membahas IPTEK, sampai autobiografi para tokoh pemuka agama. Saat kutanya dari mana ia mendapatkan buku tersebut, Rini menjawab panjang lebar.

“Orang-orang suka ngasih buku-buku kayak gini Kak ke Rini. Tapi masih mending dijual atau dikasihin ke orang, sih. Ada juga lho yang dibuang di tempat sampah. Padahal buku-buku itu masih bagus dan berguna banget. Nyatanya Rini bisa tahu banyak hal ya dari buku-buku yang mereka buang itu. Mungkin karena sekarang orang-orang lebih mengandalkan internet kali ya. Segala informasi sudah ada di hape masing-masing. Asal dipakenya emang buat sumber informasi, sih. Kalau dipake buat hal jahat, berabe juga ya, Kak.”

Aku menepuk kepalanya pelan dan kembali bertanya, “Lha buku ini kamu dapat dari mana?”

“Kalau yang lagi aku baca dulunya dibuang. Kalau yang ini…” Rini mengeluarkan beberapa buku dari tas cangklongnya yang terbuat dari karung gandum, “… dikasih sama anak-anak komplek perumahan di sana. Rini masih punya lima di rumah.” ucap Rini polos. 

Aku tersenyum sembari menggeleng-gelengkan kepala membuyarkan lamunan tentang Rini. Mataku mencari-cari sosoknya. Sudah setengah jam lebih aku menunggunya di halte bus. Sampai…

“Kak Sissy, udah lama nunggu, ya?” seru Rini yang tiba-tiba menepuk bahuku. Aku mengelus dada kaget, sedangkan Rini cuma nyengir tanpa rasa bersalah. “Tadi Rini dapet pelanggan banyak banget di ruko sebelah. Jadinya lama, deh.”

“Nggak apa-apa, kok. Rini bawa apa, tuh?” tanyaku begitu melihat tangannya tampak menggenggam erat sesuatu.

“Bawa ini.” bocah itu meletakkan sesuatu di tanganku. Seketika, aku menjerit dan melempar benda itu saat tahu apa yang ia taruh di telapak tanganku. Seekor laba-laba yang… terbuat dari karet? Aku memandangnya jengkel. Oh iya, satu hal lagi tentang Rini, ia gadis cilik yang usil. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
😂😂😂kena prank deh.
polos banget sih, rini
Aku juga bakal kaget kalau dikasih begituan 😅
Rekomendasi dari Drama
Novel
Salju Terakhir
Liliyanti
Novel
Di Daun Yang Jatuh Itu Tertulis Namamu
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Flash
Sang Penyemir Sepatu
Fitri F. Layla
Novel
Hilang
nawa
Novel
Gold
Ice Cream for Share
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Sang SENIMAN
Ign Joko Dwiatmoko
Novel
Bronze
AFFECTION
A Zahra Angelina
Novel
Bronze
Memoar
Kurarin Arin
Novel
Topeng: Macam-macam Kepalsuan
Tira Riani
Novel
Bronze
H S R
Hitam dan Biru
Novel
Bronze
HARIMAU IPS 1
Wafiul Adhi
Novel
SENJA
Linaulya
Novel
PANCA-GILA : Ucup left The Group
Alvin Raja
Flash
Betina Bodoh
Donquixote
Flash
Kayu Bakar Simbok
Adjie P. Atmoko
Rekomendasi
Flash
Sang Penyemir Sepatu
Fitri F. Layla
Novel
Komorebi
Fitri F. Layla
Flash
Ojek Payung
Fitri F. Layla
Novel
Paruh Dalu
Fitri F. Layla
Flash
Aku Mencintaimu Selamanya
Fitri F. Layla
Flash
Pasien
Fitri F. Layla
Flash
Sedalam Cintamu Padaku
Fitri F. Layla
Flash
Penggemar
Fitri F. Layla
Flash
Ibu Ingin Mati
Fitri F. Layla
Skrip Film
Secercah Cahaya Luna
Fitri F. Layla
Cerpen
Bronze
Kontraktor
Fitri F. Layla
Flash
Rocko
Fitri F. Layla
Skrip Film
Bulan Depan
Fitri F. Layla
Komik
Tujuh Kali Jam Berdentang
Fitri F. Layla