Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Yang Dibunuh Dunia
9
Suka
6,034
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

“Ibu, mengapa kita tidak masuk ke sana?” tanya Humaira.

Ratmi tidak menanggapi. Tangisnya menahan suaranya. Ia menatap ke depan, ruangan dengan tulisan berwarna merah, IGD. Lalu ia mengangkasakan pandangan hingga ke ujung atap bangunan pencakar langit itu.

“Ibu bagaimana jika jantungku sakit lagi? Bagaimana jika aku kejang lagi?” tambah Humaira.

“Tidak, Nak. Humaira tidak akan merasakan sakit lagi. Kita tidak perlu lagi masuk ke ruangan itu. Humaira sendiri tadi melihat bagaimana kita tidak diterima di ruangan itu. Ibu tidak ingin melihat Humaira menangis seperti tadi. Setelah ini, kita tidak akan pernah merasakan sakit.”

Ratmi membelai rambut Humaira, anak semata wayang yang begitu ia sayangi. Humaira adalah dunianya, hidupnya, dan segala harapannya.

“Maafkan ibu. Kita tidak punya sesuatu yang mereka mau. Kita asing. Kita tersisih. Kita juga tidak bisa pulang.”

“Apa kita gelandangan, Bu? Orang-orang yang melihat kita, satpam yang tadi bertugas, juga mengatakan kita pengemis, gelandangan.” Suara Humaira kian melemah di telinga Ratmi.

“Tidak, Nak. Kita punya rumah. Kita tinggal di dunia. Humaira tahu, dunia adalah rumah Tuhan.”

Ratmi mencium kening Humaira. Dalam pandangan Ratmi, Humaira sedang tertawa riang. Ia menggendong Humaira melewati orang-orang dan melewati banyak anak tangga.

Ada suara yang masih terdengar nyata di telinga Ratmi. Padahal, baginya, suara itu adalah kebohongan.

“Maaf, Bu. Anak Ibu sudah meninggal sebelum sampai di sini.”

Kaki Ratmi melemah. Namun keberanian di hatinya kian memuncak.

“Sekarang, kita akan pulang, Nak. Setelah ini, kita akan istirahat dengan tenang.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Yang Dibunuh Dunia
Atsuka D
Cerpen
NENEK BERWAJAH KAKEK
Meliana
Novel
Lunas
Puspa Kirana
Novel
Bronze
Flatulensi
asade
Flash
Telepon Pagi
Dewi Anjani
Flash
Apa yang Terjadi Setelah Pemakaman Itu. . . .
Habel Rajavani
Novel
Dear Random
Lirin Kartini
Novel
Lady Lavender and Lord Fire
Inzati Istaniyah
Novel
Bronze
Dirgalara
Chris Aridita
Novel
NOL
Putri Lailani
Cerpen
Bronze
Lyra Dunia Penuh Warna
Kemal Ahmed
Cerpen
Bronze
Keluarga Pendiam
Sulistiyo Suparno
Novel
Gold
After School Club
Bentang Pustaka
Novel
Gold
KKPK The Magical World
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Kisah Yang Tak Akan Pudar
Rosidawati
Rekomendasi
Flash
Yang Dibunuh Dunia
Atsuka D
Flash
Perempuan yang Dipeluk Cemburu
Atsuka D
Flash
Ketika Iblis Tak Lagi Bermata Satu
Atsuka D
Flash
Sepasang Sayap di Jendela (1)
Atsuka D
Novel
Bronze
Ugly But Lovable
Atsuka D
Flash
Sebentar, Nak, Ada yang Belum Pulih
Atsuka D
Novel
Bronze
Mbok Kirah
Atsuka D
Flash
Sepasang Sayap di Jendela (2)
Atsuka D
Novel
Aku Anak Ibuku Tapi Bohong
Atsuka D
Flash
Bacot!
Atsuka D
Skrip Film
T(EAR)IMISSU
Atsuka D