Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Yang Dibunuh Dunia
10
Suka
21,247
Dibaca

“Ibu, mengapa kita tidak masuk ke sana?” tanya Humaira.

Ratmi tidak menanggapi. Tangisnya menahan suaranya. Ia menatap ke depan, ruangan dengan tulisan berwarna merah, IGD. Lalu ia mengangkasakan pandangan hingga ke ujung atap bangunan pencakar langit itu.

“Ibu bagaimana jika jantungku sakit lagi? Bagaimana jika aku kejang lagi?” tambah Humaira.

“Tidak, Nak. Humaira tidak akan merasakan sakit lagi. Kita tidak perlu lagi masuk ke ruangan itu. Humaira sendiri tadi melihat bagaimana kita tidak diterima di ruangan itu. Ibu tidak ingin melihat Humaira menangis seperti tadi. Setelah ini, kita tidak akan pernah merasakan sakit.”

Ratmi membelai rambut Humaira, anak semata wayang yang begitu ia sayangi. Humaira adalah dunianya, hidupnya, dan segala harapannya.

“Maafkan ibu. Kita tidak punya sesuatu yang mereka mau. Kita asing. Kita tersisih. Kita juga tidak bisa pulang.”

“Apa kita gelandangan, Bu? Orang-orang yang melihat kita, satpam yang tadi bertugas, juga mengatakan kita pengemis, gelandangan.” Suara Humaira kian melemah di telinga Ratmi.

“Tidak, Nak. Kita punya rumah. Kita tinggal di dunia. Humaira tahu, dunia adalah rumah Tuhan.”

Ratmi mencium kening Humaira. Dalam pandangan Ratmi, Humaira sedang tertawa riang. Ia menggendong Humaira melewati orang-orang dan melewati banyak anak tangga.

Ada suara yang masih terdengar nyata di telinga Ratmi. Padahal, baginya, suara itu adalah kebohongan.

“Maaf, Bu. Anak Ibu sudah meninggal sebelum sampai di sini.”

Kaki Ratmi melemah. Namun keberanian di hatinya kian memuncak.

“Sekarang, kita akan pulang, Nak. Setelah ini, kita akan istirahat dengan tenang.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Surrender
Maulida Sabrina
Novel
Bronze
Hikayat Renjana
Imajinasiku
Flash
Yang Dibunuh Dunia
Atsuka D
Flash
Bronze
KOMPAS
Riswandi
Cerpen
Bronze
Caramello di Kaki Bukit Penantian #BagianDua
Laily Zainuri
Novel
Rantau 1992
Saras Agustina
Flash
Post Apocalypse di Wasteland
Hendra Purnama
Cerpen
Bronze
Without You
lidia afrianti
Cerpen
Bronze
Dongeng Pulau Merah dan Pengarangnya
Muram Batu
Novel
Bronze
HARIMAU IPS 1
Wafiul Adhi
Novel
- REDLINE -
Sf_Anastasia
Skrip Film
ANTING KIRI (SCRIPT)
Mario Matutu
Novel
Gak Sengaja Poligami
Indra Hermawan
Skrip Film
MORE THAN ME
Masella Dwi Lestari
Skrip Film
Sanubari (Script)
Imajiner
Rekomendasi
Flash
Yang Dibunuh Dunia
Atsuka D
Flash
Bacot!
Atsuka D
Skrip Film
T(EAR)IMISSU
Atsuka D
Flash
Ketika Iblis Tak Lagi Bermata Satu
Atsuka D
Novel
Bronze
Ugly But Lovable
Atsuka D
Flash
Sepasang Sayap di Jendela (1)
Atsuka D
Flash
Sebentar, Nak, Ada yang Belum Pulih
Atsuka D
Flash
Perempuan yang Dipeluk Cemburu
Atsuka D
Novel
Aku Anak Ibuku Tapi Bohong
Atsuka D
Flash
Sepasang Sayap di Jendela (2)
Atsuka D
Novel
Bronze
Mbok Kirah
Atsuka D