Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Kisah Cinta yang Tak Seharusnya Tamat
9
Suka
5,900
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Laki-laki itu menyapu daun kering di rerumputan sebelum menyuruh perempuannya duduk. Barulah dia memperbaiki duduknya sendiri di samping perempuan itu.

Laki-laki itu kemudian menatap perempuannya dengan tatapan yang hangat, dalam, seolah tidak ada lagi kesempatan untuk melakukannya.

"Kenapa menatapku seperti itu, Sayang?"

"Kamu cantik. Hari ini, kamu sangat cantik. Aku tidak bilang kemarin kamu tidak cantik, Sayang, tapi hari ini kamu benar-benar cantik."

"Kamu masih menganggapku cantik setelah semua rambutku rontok? Kamu pasti bercanda, kan, Sayang?"

"Aku serius. Hari ini kamu telah membawa standar kencatikan yang luar biasa. Dan aku tak pernah menyesal mengakuinya."

"Kamu memang tak pernah kalah dalam berkata manis."

Mereka lalu saling menatap, saling membagi senyum. Mereka tak peduli dengan pandangan orang-orang yang juga sedang berada di taman itu, sebab yang mereka peduli hanyalah keyakinan bahwa mereka bersama.

"Terima kasih, Sayang." Perempuan itu meraih tangan laki-lakinya, kemudian menggenggamnya erat. "Terima kasih kamu masih bersamaku selama aku berjuang dengan kanker ini."

Laki-laki itu tersenyum.

"Pertama kali mengetahui ada tumor di tubuhku, aku hancur. Aku kehilangan semangat untuk hidup. Apalagi, orang tuaku sama-sama pergi karena ini. Ditambah, setelah kepergian mereka, aku benar-benar sendirian. Sampai kamu datang..."

Perempuan itu diam sejenak karena sedang menahan air mata yang hendak luruh.

"Sampai kamu datang, aku mulai merasa aku tidak benar-benar sendirian. Aku justru merasa kalau aku adalah perempuan yang sangat beruntung. Jujur... kehadiranmu lebih dari obat, sehingga aku bahkan tidak sadar kanker itu masih menyerang payudaraku."

"Akulah yang justru beruntung bersamamu. Kamu masih ingat, kan, kamu telah menyelamatkan laki-laki pemabuk yang secara tak sadar menghabisi nyawa ibu kandungnya. Saat itu, aku dipenjara bertahun-tahun, dan ketika keluar, tidak ada yang ingin menerimaku. Aku lalu berencana terjun dari jembatan sebab apa gunanya hidup yang seperti mati. Tapi… kamu tiba-tiba datang dan menggagalkan semua rencana itu.”

Keduanya lalu sama-sama tersenyum. Senyum yang saling menghangatkan.

"Sayang... kalau aku pergi nanti, aku ingin kamu mencari perempuan lain," tutur perempuan itu yang membuat laki-lakinya cukup terkejut.

"Apa yang kaukatakan, Sayang? Kamu tak akan pergi, dan aku tak akan mencari perempuan lain."

"Cepat atau lambat, aku akan tetap pergi. Aku hanya tidak ingin kamu kembali kesepian setelah aku pergi."

"Cukup, Sayang. Jangan katakan itu lagi! Kamu pasti sembuh dan kita akan menikah."

"Tidak, Sayang. Kamu akan menikah dengan perempuan lain. Kamu harus janji.”

Laki-laki itu menatap perempuannya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

"Aku akan sangat marah kalau kamu tidak mau berjanji padaku."

Laki-laki itu masih diam. Bibirnya cukup bergetar untuk mengatakan sesuatu.

"Katakan, Sayang! Katakan kalau kamu akan mencari perempuan lain setelah aku pergi, dan kamu akan menikah dan berbahagia dengannya."

Laki-laki itu masih saja membisu.

"KATAKAN!"

"Baiklah, aku berjanji. Aku akan mencari perempuan lain setelah kamu pergi. Aku akan menikah dan berbahagia dengannya. Tapi, aku mohon, kamu harus sembuh agar aku tidak perlu melakukan semua itu."

Perempuan itu lantas tersenyum. Senyum yang sangat indah. Senyum terakhir yang harus laki-laki itu saksikan. Sementara laki-laki itu hanya bisa menangis, meratap, dan menyadari kalau perempuan yang dari tadi duduk di sampingnya sebenarnya telah pergi. Sudah sangat lama telah pergi.

Pinrang, 070421

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@faridapane : menyayat hati. terima kasih sudah membaca.
sediiihhh...
@awang2020 : Salah satu contoh laki-laki yang tidak bisa move on.
Aku senang dengan jawaban terakhir laki2 itu, sayangnya perempuannya sudah meninggal, ya?
Rekomendasi dari Romantis
Flash
Kisah Cinta yang Tak Seharusnya Tamat
Justang Zealotous
Novel
Suami Bawah Umur
Dari Dee
Novel
Bronze
I Love You But Just Call Me Best Friends
Theresia Vina Anjani
Novel
Serupa Senja, Kita pun Tenggelam
Teman Tualang
Flash
Apa Itu Peran Utama?
Aurelia Joelyn Angdri
Novel
Pelangi Meet Awan
Senandung
Novel
Bronze
Lin & Uus
Nisa'ul
Novel
Bronze
CAHAYA DI ATAS LUKA
sriwulandari
Novel
Bronze
MIHRAB CINTA
Natasya Drsye
Novel
Bronze
See U Later Boy
Ludiamanta
Novel
Gold
Everything For You
Bentang Pustaka
Novel
Luka dan Bahagia
Nuraenah Yakin
Novel
Bronze
Ujung Jalan Setapak
Fitri Manalu
Flash
Anjangsana
Matrioska
Novel
Gold
Terbang
Noura Publishing
Rekomendasi
Flash
Kisah Cinta yang Tak Seharusnya Tamat
Justang Zealotous
Flash
Perkara Dua Manusia
Justang Zealotous
Flash
Sandera
Justang Zealotous
Novel
Teratai di Atas Bukit
Justang Zealotous
Flash
Parakang 01
Justang Zealotous
Skrip Film
Polo Mata
Justang Zealotous