Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Explore
Pilihan
Genre
Arjuna Banowati
Kisah tentangmu di bawah sandyakala saat itu
Arjuna Banowati

Kei, apakah kau ingat bahwa dulu kau pernah menceritakan sebuah kisah tentang Arjuna dan Banowati yang saling mencintai. Kisah yang kau ceritakan itu masih tersimpan rapi di kepalaku. Tentang Arjuna yang mencintai Banowati, pun sebaliknya.

Di bawah sandyakala saat itu, ceritamu terdengar mengharukan. Terdengar indah, mungkin karena kata-kata yang kau selipkan. Seolah mereka adalah dua insan paling bahagia di dunia ini. Apalagi tentang janji Banowati untuk setia pada Arjuna yang sudah jelas tidak hanya memiliki satu istri saja.

Saat itu aku bertanya padamu, "Kei, kenapa Banowati begitu mencintai Arjuna yang tidak hanya memiliki satu cinta?"

"Karena Banowati yakin, cinta yang lain akan kalah dengan cinta yang ia miliki," jawabmu masih terus menatap semburat jingga di langit sana.

Kei, kisahmu saat itu ternyata belum berakhir. Aku menyesal karena telah jatuh cinta pada kisahmu. Aku menyesal karena dengan berani mencari tahu kisah mereka melalui laman-laman yang tersebar di internet. Kisah mereka ternyata tidak seindah yang kau bacakan kala itu. Itulah mengapa aku menyebutmu sebagai pendongeng terbaik dan terburuk sekaligus.

Dongeng yang kau bacakan bisa menjadi kisah paling indah di dunia ini. Bahkan Disney pun akan kalah denganmu, Kei. Sudah berapa manusia yang berhasil kau tipu dengan kisahmu itu? atau hanya aku saja yang terlalu bodoh karena mempercayaimu?

Kei, aku bukan Banowati yang dengan mudahnya berjanji mencintai satu orang di dalam hidupnya, bahkan ketika ia tahu cintanya tak akan saling bertemu. Aku bukan Banowati yang bisa menunggu kehampaan atas cinta yang telah terpisah oleh cinta lainnya.

Meski begitu, aku rasa aku sama hebatnya dengan dia. Aku masih menunggumu di bawah sandyakala setiap harinya berharap kau menyelesaikan dongeng yang mungkin telah kau rancang memiliki akhir berbeda dari versi aslinya. Aku masih berdiri menatap surya yang meredup di balik cakrawala, berharap kau muncul secara tiba-tiba seperti Arjuna yang mengejutkan Banowati di sendang dekat Astinapura.

Aku tetap melakukan itu, Kei. Meski cinta yang lain telah merebutmu. Sebuah hubungan yang tak mungkin untuk aku sela karena kau tahu sendiri, Kei. Cinta Tuhan padamu tidak akan bisa ditandingi dengan apapun.

4 disukai 5.6K dilihat
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction