Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
TIDAK BESOK
11
Suka
10,897
Dibaca

Setelah mendengar bunyi piring menghantam tembok, aku keluar. Rus dan Lala sudah di depan kontrakannya. Lala terlihat memarahi Rus, suaminya yang menimpalinya dengan kemarahan yang sama.

Sekitar jam lima sore di hari Minggu, Lala berkata, Madan, pemilik rumah kontrakan sembilan pintu kami menggedor pintu kontrakanku. Lala meyakinkan, dia tahu perbedaan antara menggedor dan mengetuk. Kami berdelapan memang belum membayar uang sewa bulanan. Kebetulan, pintu terakhir dari sembilan buah pintu itu adalah milikku. Madan tentu saja bosan mengetuk tujuh pintu dan tak menghasilkan apapun. Jelas sudah pintu ke delapan adalah saat yang tepat untuk dia marah.

“Kamu yang paling dibencinya setelah satu kontrakan kosong itu.” Tak sempat menjelaskan maksud kalimatnya, Ibu muda yang sedang hamil anak pertamanya–anak yang sangat dibenci Rus karena tak pernah diinginkannya. Kerap kudengar dari Lala, Suaminya terus saja menyuruhnya untuk meminum pil pencegah kehamilan. Lala tak pernah mau karena membuatnya mual. Rus lebih banyak mengalah untuk menggunakan alat kontrasepsi bagi pria selama ini. Jelas, bagi Lala, mungkin juga Rus itu tak menyenangkan-lantas masuk rumah karena Rus memanggilnya. Tak perlu juga. Berbeda dengan ketujuh dan konon satu penghuni kontrakan kosong yang sudah berkeluarga, aku lajang dan kere. Kombinasi yang masuk akal untuk dibenci. Tak masalah dibenci semua orang asal bukan Nisa.

Senin ini adalah batas enam tahun pacaran kami untuk langkah berikutnya yang lebih serius atau tidak sama sekali. Sepulang kerja aku harus menemui Nisa dan kedua orang tuanya untuk memberikan setidaknya cincin emas berapa pun angka karatnya, melamar. Namun, justru keraguan yang sekarang mengepungku. Terlebih, melihat Rus dan Lala yang bertikai hebat di depanku. Padahal belum lama, mereka menikah. Maksudku, persetan dengan Rus. Lala lah pemilik lebih dari separuh keraguan itu.

Bajingan! Rus memukul Lala hingga pingsan. Tidak menolong istrinya, ia justru masuk rumah. Kukejar Rus dan menariknya keluar. Adu pukul membuatku babak belur namun bagi Rus hadiahku adalah membuatnya setengah pingsan.

Kubawa tubuh pingsan Lala masuk ke rumahnya. Kepada tubuh Rus, aku berikan bonus sebuah injakan keras. “Sampah!”

Aku hendak berangkat kerja dengan setengah hati setelah menitipkan pasangan suami-istri pingsan itu ke tetangga. Seperempat hati untuk peristiwa pagi ini. Sisanya, dua bulan kerja di sebuah rintisan rumah produksi untuk sinetron televisi tanpa gaji yang membuatku terancam kehilangan Nisa. Gadis cantik, kaya, dan baik hati yang diinginkan setiap pria namun memilihku itu sungguh membuatku ingin mengutuk pemberi kerja dan diriku sendiri.

Baru kunyalakan mesin motor, sebuah pesan dari marketing PH masuk ke ponsel menanyakan nomor rekening. Ah, barangkali ini jawaban atas keraguan itu. Terbayang wajah Nisa sedang tersenyum yang membuatku kembali diserang rasa bersalah.

Semua terlihat baik meskipun ada sedikit cemas yang mungkin akibat rasa gugupku membayangkan momentum nanti sepulang kerja. Sampai sebuah bus antar kota dari jalur lawan arah mencoba menyalip truk namun oleng dan menghantamku. Semua gelap. Kudapati dalam gelap itu wajah seorang perempuan yang sama seperti perempuan di malam itu.

“Maafkan aku, La. Jaga anak kita.”

Detik berikutnya, aku sudah tidak merasakan apapun.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Aku anggap pujian ya, Jo. Makasih.
Liris.
Rekomendasi dari Drama
Novel
Genius Insane
Ilma Ilhami
Flash
TIDAK BESOK
Shina El Bucorie
Novel
Carla's Last Mission
Tanya Fransisca
Novel
Bronze
SYEMA WEGARI
Elisabeth Purba
Novel
Kilau yang Redup
Nurullita Tursinawati
Novel
Nona Aneh dan Tuan Menyebalkan
el tsuki
Novel
TEARS OF A MAN
Bhina Wiriadinata
Novel
Waktu Luang
ichanisa
Novel
ELMIRA
Sirius Pen
Skrip Film
Musim Semi dan Kisah yang Hilang dalam Mimpi
Arini Putri
Flash
Dreaming
just a author
Flash
Garis Keturunan
ryunee samaya
Flash
Katja
Vitri Dwi Mantik
Flash
Bronze
Tanpa Rumah
Aylani Firdaus
Cerpen
Dia yang Memandang dari Seberang
Habel Rajavani
Rekomendasi
Flash
TIDAK BESOK
Shina El Bucorie
Flash
KISAH SEDIH
Shina El Bucorie
Flash
TUJUH RAHASIA ALAM MALAKUT
Shina El Bucorie
Flash
MERANTAU
Shina El Bucorie
Flash
BOROK
Shina El Bucorie
Flash
PERIHAL CINTA KAMU SAJA
Shina El Bucorie