Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
MONYET DI POHON SAWIT
11
Suka
15,174
Dibaca

Pagi-pagi buta orang-orang sudah beramai-ramai berkumpul. Ada yang mengambil gambar, ada yang menyiapkan jebakan, maupun ada yang sekadar menonton.

"Monyet di pohon sawit," orang-orang berteriak, berjingkrak-jingkrak bagaikan tengah menonton di arena sirkus.

Monyet itu bergelantungan di pelepah sawit yang daunnya mulai kering. Berlari ke sana kemari dari hujaman tatapan orang-orang.

Pohon sawit telah menghampar luas di tanah ini. Puluhan hektare ataupun mencapai ratusan hektare, aku tak tahu tepatnya, karena aku bukan orang yang mempunyai kepentingan untuk mengukur jumlah lahan. Semua sawit ini milik perusahaan, begitu kata orang-orang yang tanahnya berubah menjadi lautan sawit.

Monyet di pohon sawit itu tiba-tiba berhenti melompat-lompat. Tubuhnya membeku, matanya menatap tajam ke arahku, hingga mampu menghujam jantungku.

"Aku tak butuh uang. Aku hanya ingin makan. Sebiji pisang pun sudah cukup untukku," matanya berlinang. 

Seketika aku terdiam, menatap bayangku yang menjelma monyet di pohon sawit.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (4)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Foolish Love!
Syane Raphaeli Irawan
Novel
Potret Tanpa Cahaya
Nayyukkii
Skrip Film
Blind Heart
Kartika Niman
Skrip Film
Aku, Kamu, Dia , dan Mereka Adalah Kita
Neo Kaspara Widiastuti
Flash
Bronze
DUTTON LANE
Onet Adithia Rizlan
Flash
MONYET DI POHON SAWIT
Miley Ann Hasneni
Cerpen
Bronze
Gelas Ajaib
Nisa
Cerpen
Bronze
4 Jam ke Depan
Refy
Novel
Gadis jari Lucah dan Gadis pemalu
Dhailillah
Novel
Cinta Lintas Usia
Arif Ramadhan
Novel
Aksara Samudera
yhantlies92
Skrip Film
FATIMAH
Ahmad ridho sopan setia
Skrip Film
My World Will Be Yours
Sara Budi S
Flash
Bronze
Makan Di sini Apa Dibungkus?
Reyan Bewinda
Flash
Bronze
Nasi
godok
Rekomendasi
Flash
MONYET DI POHON SAWIT
Miley Ann Hasneni
Flash
Payung
Miley Ann Hasneni