Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Endemi dari Peri
7
Suka
5,546
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

APA lagi yang bisa diharapkan dari kelenjar perut rusa jantan yang cacat? Tentu saja kegagalan! Ledakan barusan menghancurkan tabung-tabung dan cairan mahal, mengakibatkan ribuan dolar yang terkumpul selama ini jadi sia-sia saja. Itu semua gara-gara peri sialan bernama Yzark. Dasar makhluk cilik yang picik!

Merangi berang. Dia rela pergi ke pelosok hutan mencari rusa guna melengkapi ramuan parfum dari Yzark. Tapi tokonya malah hangus!

"Kau pasti salah racik ramuannya," kilah Yzark. "Huckleberries jadi blueberries. Ekor ketungging! Bukan ekor kelabang! Kau tidak bisa membedakan, ya? Mana seperempat gigi bayinya? Kau ganti merica jadi mesiu, makanya tokomu meledak!" lengking Yzark.

"Kau kan peri! Kenapa tidak kau sulap saja bahan-bahannya, hah?" sembur Merangi.

"Sekresi rusanya benar tidak? Kau cari di mana sih rusanya?"

"Memang ada rusa kesturi jalan-jalan di trotoar? Kalau ada, sudah kutembak pakai senapan, Peri Bodoh!"

Pertengkaran berlanjut. Merangi harus menahan kesal demi meraup untung. Makhluk gaib yang dia temukan tanpa sengaja adalah kunci keberhasilan yang tidak boleh dilepaskan.

Keduanya sepakat bernegosiasi malam itu. Yzark meresepkan parfum dilengkapi mantra pelaris, sementara Merangi mencari tempat tinggal bangsa peri yang bersembunyi di sekitar New York. Faktanya, Merangi tak pernah mencari kawanan peri. Merangi pikir kepergian Yzark akan membuat tokonya kehilangan pelanggan. Lagi pula, dia hanya membual saja sewaktu menyanggupi persyaratan Yzark.

"Dasar goblok! Semua rusa akan mati besok! Manusia akan bersin setiap kali menyemprot parfum yang sudah kurapalkan mantra! Pergi saja aku!" Yzark pamit sambil menggerutu.

Terjadilah sesuai perkataan Yzark. Mereka yang membeli parfumnya mengeluhkan gejala pilek yang ingusnya berbau musk. Wangi, tapi menyusahkan. Makin lama makin banyak Merangi menerima komplain.

Flu itu menular. Bahkan orang-orang yang tidak membeli parfumnya pun terkena gejala yang sama. Wabah menjalar ke seluruh wilayah. Merangi bersin hebat. Terkejutlah ia kalau bersinnya bau musk.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Endemi dari Peri
MosaicRile
Novel
Hitam Putih Wanasaba
Wulansaf
Novel
Rasuk Terakhir: Huriyyah
litareea
Flash
Kapur
Ikhsannu Hakim
Flash
JIKA JIWAMU DALAM RAGAKU
M Fadly Hasibuan
Flash
Bronze
Suicide
Onet Adithia Rizlan
Novel
Gold
KKPK Asyiknya outbound
Mizan Publishing
Novel
Tuselak
Aliurridha
Novel
Tanda Cinta dari Akhirat
Bamby Cahyadi
Flash
Truntum
Nunik Farida
Flash
Lintas
Seto Yuma
Novel
Gagarasuk dan Dunia Roh Seni
AndarA
Novel
Alif Lam Mim
Zainur Rifky
Cerpen
Bronze
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Novel
Bronze
Pintu Rahasia Sang Ibu
Randy Arya
Rekomendasi
Flash
Endemi dari Peri
MosaicRile
Flash
Sepuluh Tim Gegana
MosaicRile
Flash
The Day We Die
MosaicRile
Novel
Shelter
MosaicRile