Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Misteri
Endemi dari Peri
7
Suka
5,520
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

APA lagi yang bisa diharapkan dari kelenjar perut rusa jantan yang cacat? Tentu saja kegagalan! Ledakan barusan menghancurkan tabung-tabung dan cairan mahal, mengakibatkan ribuan dolar yang terkumpul selama ini jadi sia-sia saja. Itu semua gara-gara peri sialan bernama Yzark. Dasar makhluk cilik yang picik!

Merangi berang. Dia rela pergi ke pelosok hutan mencari rusa guna melengkapi ramuan parfum dari Yzark. Tapi tokonya malah hangus!

"Kau pasti salah racik ramuannya," kilah Yzark. "Huckleberries jadi blueberries. Ekor ketungging! Bukan ekor kelabang! Kau tidak bisa membedakan, ya? Mana seperempat gigi bayinya? Kau ganti merica jadi mesiu, makanya tokomu meledak!" lengking Yzark.

"Kau kan peri! Kenapa tidak kau sulap saja bahan-bahannya, hah?" sembur Merangi.

"Sekresi rusanya benar tidak? Kau cari di mana sih rusanya?"

"Memang ada rusa kesturi jalan-jalan di trotoar? Kalau ada, sudah kutembak pakai senapan, Peri Bodoh!"

Pertengkaran berlanjut. Merangi harus menahan kesal demi meraup untung. Makhluk gaib yang dia temukan tanpa sengaja adalah kunci keberhasilan yang tidak boleh dilepaskan.

Keduanya sepakat bernegosiasi malam itu. Yzark meresepkan parfum dilengkapi mantra pelaris, sementara Merangi mencari tempat tinggal bangsa peri yang bersembunyi di sekitar New York. Faktanya, Merangi tak pernah mencari kawanan peri. Merangi pikir kepergian Yzark akan membuat tokonya kehilangan pelanggan. Lagi pula, dia hanya membual saja sewaktu menyanggupi persyaratan Yzark.

"Dasar goblok! Semua rusa akan mati besok! Manusia akan bersin setiap kali menyemprot parfum yang sudah kurapalkan mantra! Pergi saja aku!" Yzark pamit sambil menggerutu.

Terjadilah sesuai perkataan Yzark. Mereka yang membeli parfumnya mengeluhkan gejala pilek yang ingusnya berbau musk. Wangi, tapi menyusahkan. Makin lama makin banyak Merangi menerima komplain.

Flu itu menular. Bahkan orang-orang yang tidak membeli parfumnya pun terkena gejala yang sama. Wabah menjalar ke seluruh wilayah. Merangi bersin hebat. Terkejutlah ia kalau bersinnya bau musk.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Misteri
Flash
Endemi dari Peri
MosaicRile
Novel
KOL (Karang Ombak Laut)
Hendrakur
Flash
Bronze
Elysium
Awang Nurhakim
Novel
Gold
Digital Fortress
Mizan Publishing
Novel
Gold
KKPK Asyiknya outbound
Mizan Publishing
Novel
Surat untuk Yasin
Kopi item
Cerpen
Kota Mati 2066
Cicilia Oday
Cerpen
Bronze
PETUALANGAN DI NEGRI AJAIB
agus tardi rohenda
Skrip Film
Kota Terasing
qiararose
Novel
Bronze
RITUAL GUNUNG KEMUKUS
Citra Rahayu Bening
Novel
Wanita di Tepi Jurang
Ma'arif
Flash
After Dark
Populartflower
Skrip Film
L U K A
anisa nabila putri
Novel
Gold
Sherlock Holmes: Locked Rooms
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Wentira "Another Story of the Invisible City"
Etzar Diasz
Rekomendasi
Flash
Endemi dari Peri
MosaicRile
Flash
The Day We Die
MosaicRile
Flash
Sepuluh Tim Gegana
MosaicRile
Novel
Shelter
MosaicRile