Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Temanimu Melepas Nada Masa Lalu
7
Suka
5,817
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Kamu duduk di kursi kayu tua, memandangi langit dan lautan. Tanyaku, sampai kapan terus tangisi teriakan masa lalu? Apa aku menyelamatkanmu hanya untuk melihatmu bersedih?

Kamu mungkin tercipta tanpa mengenal nada. Namun, kamu mengenal warna, syukurilah.

Jemarimu menguntai kata, berucap sudah saatnya melepas nada penyesalan. Aku setuju.

Ingatlah kejadian di pantai ini sebagai kenangan. Lima untaian nada dari lima nyawa masih terdengar karena pertolonganmu. Apa lagi yang kamu sesali. Tidak semua penumpang kapal itu bisa kamu selamatkan.

Dan jangan berterima kasih padaku telah menyelamatkanmu yang bodoh, menantang takdir tanpa peduli nyawa. Aku hanyalah seekor anjing kampung yang kamu anggap keluarga.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@gitafarhah21 : terima kasih ^^
@gitafarhah21 : terima kasih ^^
singkt, padat, jelas
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Temanimu Melepas Nada Masa Lalu
catzlinktristan
Flash
Pangkalan Bakso depan Sebuah Rumah Sakit
Emur Paembonan S
Cerpen
Bronze
Wanita Nakal
Sulistiyo Suparno
Novel
Lemon
Dinasaurus
Novel
Salju Terakhir
Liliyanti
Flash
Bronze
Intip
Sunarti
Flash
Bronze
Disiplin
Sulistiyo Suparno
Novel
Bukan Cuma Hujan, Langit Pun Menghujam Malam Ini
Annisa Adinda
Novel
Growth: Story of the Inner Child
Azkiatunnisa Rahma Fajriyati
Novel
Gold
KKPK Little Ballerina 3
Mizan Publishing
Komik
Dear Fallen Angel
Ainun Annur Rochmawati
Flash
Sabtu pagi di utara Jakarta
Jafri Hidayat
Novel
Gold
Charlie and the Great Glass Elevator
Noura Publishing
Novel
Bronze
PILIHAN ( kehidupan membuatku belajar)
Jast name
Rekomendasi
Flash
Temanimu Melepas Nada Masa Lalu
catzlinktristan
Flash
Makan Malam
catzlinktristan
Novel
Air Mancur Negeri Gula
catzlinktristan
Flash
Dua Karet
catzlinktristan