Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Wesheweshewes
8
Suka
6,295
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Ruang kelas yang ditempati oleh guru bahasa Inggris dan 30 murid itu mulai panas hanya karena sang guru sedang memilih dua murid membacakan teks bahasa Inggris.

"Dungakno, aku ga diceluk yo Fal."

Ucap salah satu murid bernama Dera kepada temannya Faldo.

"Lah opo o?" Tanyanya bingung.

"Yo biasa, terlalu indah engkok lek misale aku seng moco teks e. Dowo banget iki, ga sanggup aku," ujarnya sambil ketawa.

"Oalah, iku ta alasane. Oke wes siap," jawab Faldo mengacungkan jempol.

"Ekhm.." Dari arah kejauhan, sang guru melihat ke arah Faldo dan Dera.

"Dera, coba kamu ya," Pak Farid menunjuk murid itu dengan penggaris di tangannya.

"Wadoh Gusti," ucapnya menepuk dahinya.

Dera berkeringat dingin. Baris pertama yang dilihatnya seakan membuatnya kehabisan nafas.

"Pak, boleh minta keringanan ngga Pak?"

"Ada apa Dera?"

"Ini, Pak. Teknya panjang banget Pak, boleh baca setengah aja nggak Pak?" Tanyanya dengan wajah keringetan. Anak-anak lain mulai tertawa kecil.

"Lah, saya malah minta kamu buat baca judulnya aja kok. Coba baca judulnya," kata Pak Farid

Anak-anak lain tambah tertawa mendengar pernyataan pak Farid.

"Alhamdulillah Gusti," Dera menghela nafas dan mulai membaca.

"Byuh, Iki judul kok dowo men koyok sepur? Batinnya. Ia kesulitan membaca judul "Antidisestablishmentarianism".

"Anti.. antiseptik," katanya. Murid lain serta Pak Farid tertawa. Dera tersenyum, tersipu malu.

"Anti.. antidi.. antibodi, antiseptik, antibiotik, antivirus, eh, salah maneh se," katanya membuat yang lain malah tertawa.

"Anti.. antidises.. disestablish... blush.. blehs..blasteran, blasto wafer, blas. Ngga ngerti blas, alah emboh. Ancen ga due bakat dadi wong londo," katanya frsutasi sambil menggaruk kepalanya.

Murid serta guru yang lain pun tertawa. Pak Farid yang mendengarnya tertawa. Lantas ia menyuruh Faldo membacakannya.

"Ayo nak Faldo, coba kamu baca judulnya."

Faldo mulai membaca judul dari teks itu.

"Antidisestablishmentarianism," ucapnya dengan tegas.

Anak-anak lain pun bertepuk tangan sambil menyoraki Faldo diikuti Dera.

"Ayo Dera coba, kamu tirukan nak Faldo."

"Antidisestablishmentarianism," kata Faldo sekali lagi.

"Wesheweshewesheweshewes," kata Dera mantap.

Semua murid tertawa diiringi Pak Farid. Suasana yang tadinya panas itu mulai kembali dingin akibat tawa canda dari Dera.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
🤣🤣🤣🤣/🤣🤣🤣🤣🤣 lucu. saya terhibur. 🙏
@lirinkw : Hehehe🤣makasih kak sudah mampir
Wesheweshewes bablas angin e kocak 😂😂😂
@aleku06 : Makasih
@aleku06 : Makasih sudah mampir kak
Mantap mantap
Mantap jiwa
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Wesheweshewes
Rainzanov
Komik
BURAT (Balada Budak Korporat)
Jay Ryady
Flash
Petak Umpet
Suci Asdhan
Flash
Main Bola
Suci Asdhan
Flash
Kebal
KOJI
Flash
Keran
Mata Panda
Flash
Papa Pungut
Lovaerina
Komik
Balada Tukang Bakso
annastasia
Flash
Bronze
Siap, Noted, Pak!
Reyan Bewinda
Komik
Sang Dewi
faith
Komik
Jangan Asal Ikut-ikutan
Tethy Ezokanzo
Cerpen
Lady Ciprut dan Gendhuk Tini
bomo wicaksono
Flash
Kesabaran Sang Sosialita
Freya
Cerpen
Bronze
Indekos
Nisa Dewi Kartika
Komik
Ubi Depresi
nanda putri diasshifatul karimah
Rekomendasi
Flash
Wesheweshewes
Rainzanov
Novel
Bronze
Caraka Adyuta (Sang Pengembara yang Menyinari)
Rainzanov
Novel
Bronze
Merenda Cinta Di Atas Duka
Rainzanov
Novel
Rajutan Kisah Para Perantau
Rainzanov
Skrip Film
Two S and The Balcony
Rainzanov
Flash
Anak Panah Ke Sebelas
Rainzanov
Novel
Bronze
Literatur Bernyawa
Rainzanov
Flash
Radar Seorang Manusia yang Tak Berujung Pulih
Rainzanov
Flash
Kado Ter Epik Untuk Joko
Rainzanov
Novel
SyaFrei
Rainzanov
Skrip Film
Semoga Sampai
Rainzanov
Cerpen
Bronze
Di Mana Radar Keberanianku?
Rainzanov
Novel
Manusia-Manusia Naif Penantang Mara Bahaya (Inspired by True Stories)
Rainzanov
Flash
Kutuk Marani Sunduk
Rainzanov
Flash
Sayap - Sayap Penduduk Bumi
Rainzanov