Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Komedi
Wesheweshewes
9
Suka
10,036
Dibaca

Ruang kelas yang ditempati oleh guru bahasa Inggris dan 30 murid itu mulai panas hanya karena sang guru sedang memilih dua murid membacakan teks bahasa Inggris.

"Dungakno, aku ga diceluk yo Fal."

Ucap salah satu murid bernama Dera kepada temannya Faldo.

"Lah opo o?" Tanyanya bingung.

"Yo biasa, terlalu indah engkok lek misale aku seng moco teks e. Dowo banget iki, ga sanggup aku," ujarnya sambil ketawa.

"Oalah, iku ta alasane. Oke wes siap," jawab Faldo mengacungkan jempol.

"Ekhm.." Dari arah kejauhan, sang guru melihat ke arah Faldo dan Dera.

"Dera, coba kamu ya," Pak Farid menunjuk murid itu dengan penggaris di tangannya.

"Wadoh Gusti," ucapnya menepuk dahinya.

Dera berkeringat dingin. Baris pertama yang dilihatnya seakan membuatnya kehabisan nafas.

"Pak, boleh minta keringanan ngga Pak?"

"Ada apa Dera?"

"Ini, Pak. Teknya panjang banget Pak, boleh baca setengah aja nggak Pak?" Tanyanya dengan wajah keringetan. Anak-anak lain mulai tertawa kecil.

"Lah, saya malah minta kamu buat baca judulnya aja kok. Coba baca judulnya," kata Pak Farid

Anak-anak lain tambah tertawa mendengar pernyataan pak Farid.

"Alhamdulillah Gusti," Dera menghela nafas dan mulai membaca.

"Byuh, Iki judul kok dowo men koyok sepur? Batinnya. Ia kesulitan membaca judul "Antidisestablishmentarianism".

"Anti.. antiseptik," katanya. Murid lain serta Pak Farid tertawa. Dera tersenyum, tersipu malu.

"Anti.. antidi.. antibodi, antiseptik, antibiotik, antivirus, eh, salah maneh se," katanya membuat yang lain malah tertawa.

"Anti.. antidises.. disestablish... blush.. blehs..blasteran, blasto wafer, blas. Ngga ngerti blas, alah emboh. Ancen ga due bakat dadi wong londo," katanya frsutasi sambil menggaruk kepalanya.

Murid serta guru yang lain pun tertawa. Pak Farid yang mendengarnya tertawa. Lantas ia menyuruh Faldo membacakannya.

"Ayo nak Faldo, coba kamu baca judulnya."

Faldo mulai membaca judul dari teks itu.

"Antidisestablishmentarianism," ucapnya dengan tegas.

Anak-anak lain pun bertepuk tangan sambil menyoraki Faldo diikuti Dera.

"Ayo Dera coba, kamu tirukan nak Faldo."

"Antidisestablishmentarianism," kata Faldo sekali lagi.

"Wesheweshewesheweshewes," kata Dera mantap.

Semua murid tertawa diiringi Pak Farid. Suasana yang tadinya panas itu mulai kembali dingin akibat tawa canda dari Dera.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (7)
Rekomendasi dari Komedi
Flash
Wesheweshewes
Rainzanov
Komik
Rush
Abdullah Rahman Rahim
Flash
Keran
Mata Panda
Flash
SHAMPOO
Wiji Lestari
Cerpen
Balada Ikan Siap Goreng
Rie Yanti
Flash
#STOPJUDOL
IS KUN
Cerpen
KEKACAUAN DI PESTA ULANG TAHUN
Penulis N
Cerpen
Lelaki yang Menyobek-nyobek Hidungku
Fazil Abdullah
Cerpen
Kisah Maling yang Tolol
Muhammad Ilfan Zulfani
Flash
"Kehancuran Kelakar: Kejeniusan Kembar Alex dan Andy"
Maria Septian Riasanti Mola
Cerpen
Lady Ciprut dan Gendhuk Tini
bomo wicaksono
Komik
KISAH THORURA
Voni lilia
Flash
Katanya, Bisa Cantik Karena Bedak
Dita Xian
Flash
Bronze
Surat Keterangan Hidup
Saifoel Hakim
Cerpen
Lawakan Geri
Kiara Hanifa Anindya
Rekomendasi
Flash
Wesheweshewes
Rainzanov
Cerpen
Bronze
Di Mana Radar Keberanianku?
Rainzanov
Flash
Anak Panah Ke Sebelas
Rainzanov
Skrip Film
LITERATUR BERNYAWA ( SCRIPT FILM )
Rainzanov
Novel
Bronze
Caraka Adyuta (Sang Pengembara yang Menyinari)
Rainzanov
Novel
Manusia-Manusia Naif Penantang Mara Bahaya (Inspired by True Stories)
Rainzanov
Skrip Film
Two S and The Balcony
Rainzanov
Novel
Rajutan Kisah Para Perantau
Rainzanov
Flash
Radar Seorang Manusia yang Tak Berujung Pulih
Rainzanov
Flash
Kutuk Marani Sunduk
Rainzanov
Skrip Film
Semoga Sampai
Rainzanov
Skrip Film
SEMAPENG (SKRIP)
Rainzanov
Novel
Bronze
Literatur Bernyawa
Rainzanov
Novel
SyaFrei
Rainzanov
Novel
Bronze
Merenda Cinta Di Atas Duka
Rainzanov