Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Terkuak sudah! Rahasia yang selama ini disembunyikan rapat-rapat oleh konfederasi muncul ke permukaan. Pertama, fakta tentang pesawat yang tertabrak asteroid ketika migrasi penduduk dari planet Goma ke bulan Citraksi. Kedua, mereka juga menyembunyikan fakta tentang adanya tempat yang jauh lebih layak di bawah permukaan perut bulan Citraksi, tempat itu bernama Nir-Fana.
Menurut rumor yang beredar, Nir-Fana kini ditempati oleh para bangsawan dan konglomerat. Tempat itu bagaikan surga, berbeda dengan keadaan di permukaan bulan Citraksi yang isinya hanya padang tandus dan tidak memiliki sumber air. Menurut rumor yang beredar pula, orang yang dinyatakan tewas dalam kecelakaan pesawat CGU-7082 telah dibawa oleh konfederasi menuju Nir-Fana untuk menjadi pelayan para bangsawan di sana.
Sembilan tahun yang lalu, planet Goma ditabrak oleh asteroid JZ-2222. Dampak tabrakan asteroid tersebut sangat besar hingga memusnahkan 73% populasi Goma. Seluruh permukaan planet terpapar radiasi. Konfederasi memutuskan untuk migrasi penduduk yang selamat menuju satelit dari planet Goma yang bisa dihuni, yaitu Citraksi. Namun, rumor tidak mengenakkan tersebut datang.
Hari ini, sekelompok demonstran yang disebut Esparati mencoba menerobos ke dalam Nir-Fana. Selain mengungkapkan kebenaran, kelompok dengan 8 anggota dan dipimpin oleh kapten Fo juga memiliki alasan personal masing-masing. Salah satunya adalah Ur, sang navigator yang keluarganya merupakan penumpang dari pesawat CGU-7082. Di pesawat tersebut ada 2424 penumpang, termasuk keluarga dan istrinya—yaitu Ev.
Pesawat Esparati dapat menerobos menuju Nir-Fana. Tempat itu berbentuk setengah bola, memiliki langit dan matahari sintetis, juga terdapat air terjun besar di sebelah utara. Benar-benar seperti surga. Sayangnya mereka lengah, drone Jatayu telah mengintai mereka. Seketika pesawat mereka ditembak jatuh dan para penumpangnya tak sadarkan diri.
***
Anggota Esparati terbangun di ruangan sintetis berbentuk kerucut dalam posisi terikat pada tiang utama ruangan.
"Sayangnya kalian memilih pihak yang salah, Kapten!" tanya Ax, salah satu petinggi konfederasi.
"Tapi kalian menyembunyikan fakta ini!" teriak kapten Fo.
"Ya! Dan tidak hanya ini saja yang kami sembunyikan!" kelit Ax.
"Maksudmu?" tanya Fo.
"Kautahu kenapa nama tempat ini Nir-Fana?" Ax balik bertanya.
"Tidak perlu basa-basi!" potong Ur.
"Aku suka caramu." Ax menatap Ur. "Tapi ... lihatlah ini!" Ax menampilkan proyeksi layar.
"Itu planet Goma," lirih Fo.
"Benar." Ax menekan tombol. "Dan lihatlah ini!" layar menunjukkan planet Goma tengah ditabrak oleh asteroid yang sangat besar.
"Tidak mungkin!" Ur berteriak.
"Kalian tahu jarak Goma ke Citraksi?" tanya Ax.
"9 detik cahaya," jawab Fo.
"Ya. Kalian juga tahu apa yang terjadi jika planet Goma hancur?" Ax bertanya kembali.
"Seluruh bulan-nya akan ikut hancur karena tidak ada gravitasi planet penopang," sahut Ur menjelaskan.
"Benar. Itulah kenapa tempat ini dinamai Nir-Fana. Bukan karena tempat ini surga, melainkan tempat ini adalah tempat perayaan kehancuran spesias kita!" Ax tertawa. kehancuran spesies manusia sudah di depan mata.
"Kapten, kita bisa teleportasi ke pesawat Esparati-2 lalu pergi ke planet jauh," bisik Ur kepada Fo.
"Tapi ke mana?" jawab Fo tanpa harapan.
"Ada planet berjarak 4973 tahun cahaya yang bisa kita huni, namanya adalah Bumi," jawab Ur ketika bulan Citraksi mulai berguncang.