Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Tanpa Restu
8
Suka
6,098
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Banyak sebagian orang yang mengabaikan bahwa meminta restu sebelum menikah itu sangat penting.

Begitupun yang di alami oleh Rima. Rima adalah seorang gadis milenial yang berumur 23 tahun saat ini, ia merupakan seorang gadis yatim yang sebentar lagi akan dinikahkan oleh kekasihnya. Mereka berpacaran kurang lebih sudah 3 tahun dan sebentar lagi akan menikah. Ibunya selalu mengingatkan "Rim, jangan lupa untuk menyempatkan dirimu dan pasanganmu untuk ziarah ke kuburan ayah, kakek dan nenekmu untuk meminta restu kepada mereka. Karena restu mereka itu penting"

Memang kuburan keluarganya agak berdekatan, namun Rima males dan tidak peduli. Akhirnya dia tidak mengindahkan nasihat ibunya tersebut, dalam pikirannya "Ah ngapain juga kita harus meminta restu pada orang yang sudah meninggal, kan mereka sudah beda alam"

Keesokan hari ibunya kembali menanyakan hal yang sama "Rim, kamu sudah ziarah ke makam ayah, kakek dan nenekmu?"

Rima menjawab dengan berbohong "sudah bu, tadi siang dengan mas Fajar (calon suaminya)"

Tibalah hari H, Rima kebingungan karena wajah semua pelayan dan beberapa tamu berubah menjadi kakek, nenek serta saudaranya. Tapi dia masih positif thingking, mungkin dia kurang istirahat atau kelelahan karena mengurus pernikahannya. Lalu ada salah satu teman Rima yang bernama Rudi memberikan selamat kepada kedua mempelai sambil berbisik di telinga Rima "kamu akan tau akibatnya"

Rima kesal dengan temannya kenapa bisa mengancam seperti itu. Akhirnya teman nya turun dari pelaminan dan duduk, selang 10 menit temannya Rima yang bernama Rudi itu kesurupan dia menunjuk kepada Rima dan berkata "saya benci anak itu dia tidak meminta restu kepada saya, saya tidak merestui mereka dan biarkan pernikahan ini hancur"

Dalam beberapa menit kemudian akhirnya sang mempelai pria sakit-sakitan hingga meninggal. Rima hanya bisa menangis menyesali, tidak mendengarkan nasihat dari ibunya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gold
The Salad Days
Bentang Pustaka
Flash
Tanpa Restu
Reynha
Novel
Guruku Yang Hilang Dalam Pandemi
ajitio puspo utomo
Novel
Gadis yang Rambutnya Selalu Dikepang Dua
Séa Hana
Novel
Remember Love
Jose Nathanael
Novel
Bronze
Orang Orang Tangguh (Antologi Cerpen Pilihan Ketiga)
Khairul Azzam El Maliky
Cerpen
The Dark Ages
Rama Sudeta A
Cerpen
Bronze
CINTA SAJA SEHARUSNYA CUKUP
Foggy F F
Novel
Bronze
Diary Seorang Gadis Tunarungu
winda aprillia
Novel
Bronze
Kue Lumpur Kayu Manis dan Rancang Bangun
Foggy F F
Flash
Kutitip Rindu
madiani_shawol
Flash
Pangkalan Bakso depan Sebuah Rumah Sakit
Emur Paembonan S
Flash
Garis Keturunan
ryunee samaya
Flash
Orang Menyebalkan
Impy Island
Novel
Bronze
Janji Allah~Novel~
Herman Sim
Rekomendasi
Flash
Tanpa Restu
Reynha