Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Menjaring Matahari
4
Suka
5,778
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Bunda, apakah sinar matahari itu sehangat kecupan Bunda di pagi hari?" Manda menggerak-gerakkan kedua kelopak matanya, menatap wajah ibunya dengan senyum terkembang.

Arini membalas senyuman anaknya itu, kemudian ia mendaratkan ciuman di kening seraya berjongkok di hadapan Manda. "Bisa jadi, Nak. Namun, kecuapan Bunda jauh lebih hangat dari itu."

"Lantas, warnanya seindah rambut Putri Aurora di dongeng yang kerap Bunda ceritakan itu?"

"Tentu saja, Nak. Bahkan cahaya matahari jauh lebih berkilauan dibanding itu."

"Oh, betapa inginnya aku bisa melihatnya," Manda menundukkan wajahnya. Ia mendesah.

"Sebentar lagi, Nak," bisik Arini. Ia kemudian mendorong kursi roda anaknya itu menuju pekarangan rumah. Pagi masih menguarkan aroma basah, sementara matahari masih enggan menampakkan diri.

"Benarkah, Bunda?" girang Manda. Arini mengangguk tak yakin, meski pada kenyataannya Manda tak menyadari anggukan itu.

Arini terus bergerak menuju pintu keluar. Suara ban karet kursi roda berdecit. Di hadapan mereka muncul Hartono, ayah Manda. Berdiri dalam segala kecemasan dan rasa gelisah.

Arini mendekat, meninggalkan Amanda yang tengah asyik dengan boneka pandanya di pangkuan.

"Bagaimana, Yah? Dapat?" tanya Arini lirih. Hartono menatap istrinya dalam mimik wajah murung. Kemudian lelaki itu menggeleng, putus asa.

"Jadi?" kejar Arini.

"Belum ada yang cocok. Kornea yang kemarin tak bisa dipergunakan. Rusak. Entahlah karena apa hal itu bisa terjadi," terang Hartono.

Ada embun yang luruh di sudut mata Arini. "Maafkan kami, Nak."

"Bunda, mataharinya masih bersembunyi, kan? Kok, aku nggak bisa merasakan rasa hangatnya?" Manda merentangkan tangannya. Di luar masih mendung. Matahari masih tersaput awan hitam.

Garut, 07 April 2021

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Menjaring Matahari
Utep Sutiana
Cerpen
Bronze
Rumah yang Tak Hangat
Nada Khalisha I.
Novel
Hujan dan Kenangan
Kaia Sari
Novel
Bronze
Perempuan di Balik Teralis Kaca
Servita Rachma
Novel
TITIK KEMBALI
Karla SB
Flash
Jangan Panggil Saya Monyet
Alwinn
Novel
Bronze
Love in The Moonlight
Putu Felisia
Novel
Bronze
Kang Azzam: Sang Kiai dan Metamorfosa
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Apapun Bisa Kita Gapai
suci wulandari
Novel
Bronze
Yang Terbuang
silvi budiyanti
Novel
Bronze
KARTINI KECIL AYAH
ANDI RIRIN NOVIARTI
Novel
My Idiot Husband
Defa Riya
Novel
Mozaic
Hendra Purnama
Novel
Bronze
Lost in Your Heart
Septa Putri
Novel
Bronze
Orang Orang Tangguh (Antologi Cerpen Pilihan Ketiga)
Khairul Azzam El Maliky
Rekomendasi
Flash
Menjaring Matahari
Utep Sutiana
Novel
SUNDAL
Utep Sutiana
Novel
Bronze
Sesunyi Denting yang Memekik Lirih
Utep Sutiana
Flash
Headline
Utep Sutiana
Skrip Film
The Broken Feathers
Utep Sutiana
Novel
Bronze
NOSOCOME
Utep Sutiana
Novel
@Spooky.Co.Id
Utep Sutiana
Flash
Headline
Utep Sutiana