Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
"Kwok kwoook kwooook kwooook Kwooaaaak"
Broto sangat gembira melihat Rahayu di dalam sangkar besi.
Walau tampak menggerutu tapi Rahayu tetap terlihat sexy.
Lekuk tubuhnya, warnanya, binar matanya. Ah indah sekali. Cantik.
Broto mencoba mengajak Rahayu bicara. Tapi Rahayu tetap diam, tidak sedikitpun menghiraukan Broto. Broto mulai geram, dia goncang-goncang sangkar itu. Semakin kuat, semakin brutal.
Rahayu melompat-lompat ketakutan. Berteriak-teriak kencang.
Broto nampak senang mendengar teriakan-teriakan Rahayu.
Ibu Broto yang mendengar keributan itu segera menghampiri mereka.
"Nak, hentikan! Kasihan Rahayu"
Mendengar perintah Ibunya, Broto segera berhenti mengguncang sangkar itu.
"Dia gak mau ngomong sih Bu. Broto kan pengen denger suaranya Bu"
"Mungkin dia lapar Nak, ambilkan makanannya"
Ah benar juga, pagi ini Rahayu belum makan, mungkin itu yang membuatnya ngambek tak mau bicara pada Broto.
Broto mengambil makanan untuk Rahayu, bolak balik berkali kali dia mencicil sedikit demi sedikit makanan Rahayu. Sampai semuanya siap untuk sarapan pagi ini.
Broto memperhatikan Rahayu yang sedang makan dengan lahap.
"Kenapa dia harus pakai tangan?" Pikir Broto, tapi kemudian Broto tidak menghiraukan hal itu. Dia terpesona pada kecantikan Rahayu.
Ibu Broto kembali menghampiri Broto. Dia melihat anaknya sangat senang memperhatikan Rahayu. Broto terlihat sangat bahagia.
"Nak, persediaan makanan kita hampir habis. Ibu pergi dulu untuk cari makan ya"
Ibu Broto melompat lalu mengepakkan sayapnya, terbang jauh menembus awan. Dia harus mencari makan untuk anak-anaknya hari ini. Juga sebanyak mungkin buah-buahan, untuk Rahayu.
Sembari makan, Rahayu mulai bicara.
"Kamu tadi ngomongin apa sih sama Ibumu?"
Broto tersenyum melihat Rahayu mulai bicara. Suaranya indah sekali.
Broto pun membalas suara Rahayu.
"Kwok kwoook kwooook kwooook Kwooaaaak"
Itu yang Rahayu dengar.
Di tempat lain, Ibu Broto sedang mengumpulkan banyak sekali buah dan sayuran.
"Semoga Rahayu akan terbiasa memakan makanan segar tanpa dimasak" Harap Ibu Broto
Raut wajah Rahayu berubah sendu, Ia teringat sesuatu. Lalu Rahayu berteriak kencang.
"MANA AYAHMU!!! DIA MEMBUNUH SEMUA KELUARGAKU!!!"
Broto semakin senang melihat Rahayu bersuara kencang dan melompat lompat.
"Pasti dia lagi seneng banget" Pikir Broto