Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
SETENGAH PRIA SETENGAH WANITA
9
Suka
15,237
Dibaca

Merantau ke ibu kota adalah sebuah pilihan. Itulah yang sedang dilakoni oleh Rustam meski hanya berbekal ijazah tamatan SMP.

Kehidupan yang sulit dan tanpa kompromi, membuatnya harus rela menjalani apapun demi sesuap nasi. Meski harus menjadi waria yang setiap malam mangkal di terminal. Menjadi manusia jadi-jadian, pria bukan wanita bukan adalah sebuah pilihan seperti telur mata sapi. Alih-alih menjadi orang kaya, punya istri cantik, mobil mewah dan apartemen, kini Rustam harus menerima kenyataan pahit.

Terminal bus antar kota wilayah Senen, setiap malam semarak oleh berkeliarannya 'kupu-kupu' dari spesies runyam. Untuk itulah beberapa kali petugas penertiban umum di DKI Jakarta melakukan razia waria dan para pekerja seks komersial tentunya.

Dan pada malam jumat itu, kembali petugas penertiban menyisir trotoar sepanjang kompleks terminal, tempat para 'kupu-kupu' biasa bercengkrama sembari menanti pelanggan.

Setiap kali melihat mobil petugas, para 'kupu-kupu' itu akan terbang terbirit-birit mencari keselamatan, tak terkecuali Rustam. Ada yang larimembaur dengan para pedagang sambil berlagak menjaga warung, ada juga yang menyelinap ke kalangan tukang becak dan ojek, ada pula yang nyebur ke selokan, bahkan ada yang nekat lari menyusup ke semak-semak yang gelap.

Di antara para petugas, Pak Purwanto memang yang paling sering sukses menangkap 'kupu-kupu'. Tetapi malam itu dia baru mendapat satu orang untuk digiring ke mobil petugas. Buru-buru sang 'kupu-kupu' dipersilahkan naik ke mobil, karena Pak Purwanto kebetulan sedang tidak kuasa untuk menahan 'pipis'. Sialnya, si waria itu, yang melihat kesempatan terbuka langsung kabur.

Daripada pusing memikirkan tangkapan yang lolos, dia bergegas ke semak untuk buang air kecil. Namun apa yang terjadi, baru saja selesai buang air kecil, terdengar suara pekikan dari dalam semak.

"Tolong.. tolong... ampun pak, saya menyerah!" teriak Rustam dengan rambut dan baju basah kuyub.

Pak Purwanto buru-buru mengatupkan ristleting dan berdiri terperangah.

"Lho, kamu kan yang tadi kutangkap tapi kabur itu ya... !" serunya.

Kali ini Rustam tak berkutik dan tak berani kabur lagi. Mungkin malam jumat ini adalah malam yang naas bagi Rustam, harus rela mandi dengan air keramat.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (5)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
PAPA
Hanna Khoiruzzahro
Novel
Jauh Dari Kenyataan
Syavira Nur Aswaji
Novel
Bronze
Namaku Susan
Johanes Gurning
Novel
Bukan Cerita Novel
Hikmasari D.P
Novel
Awal Tanpa Akhir
Ujang Nurjaman
Novel
Ketika Rumah Bukan Tempat Tinggal
Putri Zulikha
Flash
SETENGAH PRIA SETENGAH WANITA
DENI WIJAYA
Flash
Jika Pepaya Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Novel
Nak, Jangan Jadi Guru
Ridar Kurnia Pratama
Novel
Mendung tak berarti hujan
Wahyuni khoerul
Novel
Tiket ke Neraka dari Surga
sansan954
Komik
BREAKERS
Blues Area
Skrip Film
Boraspati (Menagih Janji Toba)
Sagitarius Marbun
Flash
Sepotong Kenangan di Meja Makan
Denik a nuramaliya
Rekomendasi
Flash
SETENGAH PRIA SETENGAH WANITA
DENI WIJAYA
Skrip Film
Romeo Bukan Anak Jalanan
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA
Novel
Menunggu Di Bandara El Tari
DENI WIJAYA
Flash
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Cerpen
Surat Kecil Dari Kamboja
DENI WIJAYA
Flash
Bronze
NONA SEGERALAH MENIKAH
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
TRIAD
DENI WIJAYA
Flash
ROH
DENI WIJAYA
Cerpen
Cintaku Di Kampus Biru '97
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
9 SKALA RICHTER
DENI WIJAYA
Flash
LONCENG KEMATIAN
DENI WIJAYA
Novel
BIBIR MODERN
DENI WIJAYA
Novel
MOHM PATH : gadis kecil yang tidak bisa menangis
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
LONCENG KEMATIAN
DENI WIJAYA