Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
4
Suka
6,395
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Namaku adalah Gail Sheehy. Aku adalah salah seorang penulis wanita berkewarganegaraan Amerika. Pertemuanku dengan Mohm Path di Bangkok sungguh-sungguh tidak disengaja. Gadis itu nampak begitu kecil untuk usianya yang sudah 11 tahun.

Mohm merupakan salah seorang anak yang lolos dari pemusnahan gila-gilaan oleh rezim Pol Pot, pimpinan Khmer Merah, di Kamboja. Orangtuanya telah dibunuh, sementara kedua adiknya mati di dalam kamp kerja anak-anak karena penyakit desentri amuba. Sedangkan kakak satu-satunya dibawa entah kemana. Dan tinggallah si gadis kecil Mohm sebatang kara.

Setelah kabur dari kamp pengungsian, terlunta-lunta di dalam hutan hingga akhirnya sampai di perbatasan Thailand. Dia sampai di kam pengungsian Khao I Dang. Bagaimana Mohm bisa berhasil melarikan diri dari kam kerja anak-anak dengan penjagaan yang begitu ketat?

Dan semenjak perjumpaan itu, telah membuatku jatuh hati pada gadis kecil itu dan kuputuskan untuk mengadopsinya meski aku sudah mempunyai seorang anak perempuan bernama Maura.

Sembilan bulan kemudian, Mohm beserta 13 temannya di terbangkan dari Bangkok, tanpa nama, tanpa alamat yang dituju, hanya satu kata ajaib di dalam peta bumi Amerika yaitu New York. Mereka, anak-anak yatim piatu itu tengah memutari setengah dunia dan sedang melangkahkan kakinya meninggalkan dunianya yang kelam menuju masa depan meski belum diketahuinya.

Akhirnya Mohm tinggal serumah bersamaku dan Maura. Namun masalah baru menghadang Mohm. Untuk beradaptasi dengan dunia luar di New York, dia harus terkendala dengan masalah bahasa dan latar belakang budaya. Belum lagi karena Mohm masih trauma dan depresi ketakutan yang luar biasa dengan semua yang dialaminya di Kamboja.

Usaha apapun kulakukan agar dia menjadi gadis periang dari psikologi hingga sekolah dan ingin kuyakinkan bahwa aku, kami, mereka semua sangat menyayanginya dan semua kehidupan masa lalunya sudah berakhir.

“Ini bukan holocaust, sekarang kamu adalah bagian dari keluargaku. Kami semua mencintaimu!” ucapku untuk meyakinkannya meski dia tidak begitu mengerti dengan bahasaku tapi aku yakin dia tahu dengan apa yang kuucapkan itu.

Dan baru saat itulah kulihat ada air mata membasahi pipinya. Gadis kecil yang tidak bisa menangis itu akhirnya menangis dalam pelukanku. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Certainties
S. F. Hita
Novel
Bronze
Nyanyian Hujan
Dzakayfat Aizawa
Flash
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
The Pieces of Memories
Moon Satellite
Novel
Bronze
Namaku Susan
Johanes Gurning
Novel
Gold
I Love Ice Skating
Mizan Publishing
Flash
Ruang dan Waktu Membuat Kita Terhenti
Lita Soerjadinata
Novel
Batas Karsa
Aesya Muhami
Novel
Bronze
Sang SENIMAN
Ign Joko Dwiatmoko
Novel
Bridecov-19
Nimas Rassa Shienta Azzahra
Novel
Bronze
Elia Sismona
Tumiesn
Novel
Kelana Warna
Bamby Virdawanti
Novel
Bronze
Senja di Pendakian Terakhir
Randy Satrya
Komik
Misunderstand
Mega Aditya
Novel
Jodoh Dari Surga
siti qomariyah
Rekomendasi
Flash
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Novel
9 SKALA RICHTER
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
LONCENG KEMATIAN
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
PERANG SUDAH BERAKHIR
DENI WIJAYA
Flash
SETENGAH PRIA SETENGAH WANITA
DENI WIJAYA
Novel
Cinta Yang Dirindukan Surga
DENI WIJAYA
Flash
50 RIYAL
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
BADAI PASTI BERLALU
DENI WIJAYA
Flash
ANAK-ANAK KONGLOMERAT
DENI WIJAYA
Flash
MENUNGGU DI BANDARA EL-TARI
DENI WIJAYA
Flash
SRIGALA IBUKOTA
DENI WIJAYA
Flash
MENANTIMU DI STASIUN SOLO BALAPAN
DENI WIJAYA
Flash
NONA SEGERALAH MENIKAH
DENI WIJAYA
Cerpen
Cintaku Di Kampus Biru '97
DENI WIJAYA