Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
4
Suka
6,689
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Namaku adalah Gail Sheehy. Aku adalah salah seorang penulis wanita berkewarganegaraan Amerika. Pertemuanku dengan Mohm Path di Bangkok sungguh-sungguh tidak disengaja. Gadis itu nampak begitu kecil untuk usianya yang sudah 11 tahun.

Mohm merupakan salah seorang anak yang lolos dari pemusnahan gila-gilaan oleh rezim Pol Pot, pimpinan Khmer Merah, di Kamboja. Orangtuanya telah dibunuh, sementara kedua adiknya mati di dalam kamp kerja anak-anak karena penyakit desentri amuba. Sedangkan kakak satu-satunya dibawa entah kemana. Dan tinggallah si gadis kecil Mohm sebatang kara.

Setelah kabur dari kamp pengungsian, terlunta-lunta di dalam hutan hingga akhirnya sampai di perbatasan Thailand. Dia sampai di kam pengungsian Khao I Dang. Bagaimana Mohm bisa berhasil melarikan diri dari kam kerja anak-anak dengan penjagaan yang begitu ketat?

Dan semenjak perjumpaan itu, telah membuatku jatuh hati pada gadis kecil itu dan kuputuskan untuk mengadopsinya meski aku sudah mempunyai seorang anak perempuan bernama Maura.

Sembilan bulan kemudian, Mohm beserta 13 temannya di terbangkan dari Bangkok, tanpa nama, tanpa alamat yang dituju, hanya satu kata ajaib di dalam peta bumi Amerika yaitu New York. Mereka, anak-anak yatim piatu itu tengah memutari setengah dunia dan sedang melangkahkan kakinya meninggalkan dunianya yang kelam menuju masa depan meski belum diketahuinya.

Akhirnya Mohm tinggal serumah bersamaku dan Maura. Namun masalah baru menghadang Mohm. Untuk beradaptasi dengan dunia luar di New York, dia harus terkendala dengan masalah bahasa dan latar belakang budaya. Belum lagi karena Mohm masih trauma dan depresi ketakutan yang luar biasa dengan semua yang dialaminya di Kamboja.

Usaha apapun kulakukan agar dia menjadi gadis periang dari psikologi hingga sekolah dan ingin kuyakinkan bahwa aku, kami, mereka semua sangat menyayanginya dan semua kehidupan masa lalunya sudah berakhir.

“Ini bukan holocaust, sekarang kamu adalah bagian dari keluargaku. Kami semua mencintaimu!” ucapku untuk meyakinkannya meski dia tidak begitu mengerti dengan bahasaku tapi aku yakin dia tahu dengan apa yang kuucapkan itu.

Dan baru saat itulah kulihat ada air mata membasahi pipinya. Gadis kecil yang tidak bisa menangis itu akhirnya menangis dalam pelukanku. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Novel
612 Hours
Dya
Novel
Broken Angel
Andrea Jevan
Novel
(Un)Privilege
Anindita Putri T
Novel
Sariak Layung di Puncak Galunggung
Rina F Ryanie
Novel
Bronze
Impian Dalam Tragedi
W
Novel
Nancy in The Rose Garden
Nada Lingga Afrili
Novel
Kutukan Cinta Pertama
Ai Bi
Novel
Bronze
Mei Lan Hoa
Amreta Tisna
Flash
INI COSPLAY?
Tirani K. C.
Novel
Rengganis
Sayidina Ali
Flash
Bronze
JAKARTA
Deeta Pratiwi
Novel
Bronze
Persona
Melvi Kolondam
Novel
Felicity
Clarecia Nathaniel
Novel
Bronze
One Last Cry
Hello Dino
Rekomendasi
Flash
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Flash
MENDADAK TERKENAL
DENI WIJAYA
Novel
Cinta Yang Dirindukan Surga
DENI WIJAYA
Flash
MENUNGGU DI BANDARA EL-TARI
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
PERANG SUDAH BERAKHIR
DENI WIJAYA
Flash
MENANTIMU DI STASIUN SOLO BALAPAN
DENI WIJAYA
Novel
TRIAD
DENI WIJAYA
Flash
SRIGALA IBUKOTA
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA
Flash
KUTITIPKAN RINDU INI
DENI WIJAYA
Flash
NONA SEGERALAH MENIKAH
DENI WIJAYA
Novel
KUTITIPKAN RINDU INI
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
BADAI PASTI BERLALU
DENI WIJAYA
Novel
9 SKALA RICHTER
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
LONCENG KEMATIAN
DENI WIJAYA