Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
4
Suka
6,345
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Namaku adalah Gail Sheehy. Aku adalah salah seorang penulis wanita berkewarganegaraan Amerika. Pertemuanku dengan Mohm Path di Bangkok sungguh-sungguh tidak disengaja. Gadis itu nampak begitu kecil untuk usianya yang sudah 11 tahun.

Mohm merupakan salah seorang anak yang lolos dari pemusnahan gila-gilaan oleh rezim Pol Pot, pimpinan Khmer Merah, di Kamboja. Orangtuanya telah dibunuh, sementara kedua adiknya mati di dalam kamp kerja anak-anak karena penyakit desentri amuba. Sedangkan kakak satu-satunya dibawa entah kemana. Dan tinggallah si gadis kecil Mohm sebatang kara.

Setelah kabur dari kamp pengungsian, terlunta-lunta di dalam hutan hingga akhirnya sampai di perbatasan Thailand. Dia sampai di kam pengungsian Khao I Dang. Bagaimana Mohm bisa berhasil melarikan diri dari kam kerja anak-anak dengan penjagaan yang begitu ketat?

Dan semenjak perjumpaan itu, telah membuatku jatuh hati pada gadis kecil itu dan kuputuskan untuk mengadopsinya meski aku sudah mempunyai seorang anak perempuan bernama Maura.

Sembilan bulan kemudian, Mohm beserta 13 temannya di terbangkan dari Bangkok, tanpa nama, tanpa alamat yang dituju, hanya satu kata ajaib di dalam peta bumi Amerika yaitu New York. Mereka, anak-anak yatim piatu itu tengah memutari setengah dunia dan sedang melangkahkan kakinya meninggalkan dunianya yang kelam menuju masa depan meski belum diketahuinya.

Akhirnya Mohm tinggal serumah bersamaku dan Maura. Namun masalah baru menghadang Mohm. Untuk beradaptasi dengan dunia luar di New York, dia harus terkendala dengan masalah bahasa dan latar belakang budaya. Belum lagi karena Mohm masih trauma dan depresi ketakutan yang luar biasa dengan semua yang dialaminya di Kamboja.

Usaha apapun kulakukan agar dia menjadi gadis periang dari psikologi hingga sekolah dan ingin kuyakinkan bahwa aku, kami, mereka semua sangat menyayanginya dan semua kehidupan masa lalunya sudah berakhir.

“Ini bukan holocaust, sekarang kamu adalah bagian dari keluargaku. Kami semua mencintaimu!” ucapku untuk meyakinkannya meski dia tidak begitu mengerti dengan bahasaku tapi aku yakin dia tahu dengan apa yang kuucapkan itu.

Dan baru saat itulah kulihat ada air mata membasahi pipinya. Gadis kecil yang tidak bisa menangis itu akhirnya menangis dalam pelukanku. 

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Bronze
Berjuanglah!
Anisa Rahmi Gina
Flash
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Novel
Fall in Love with Devils
judea
Novel
Bronze
Jodoh Pilihan Allah ~Novel~
Herman Sim
Novel
Luka, Luka, dan Luka
Dewanto Amin Sadono
Cerpen
Bronze
I'm 100 Percent of Indonesian
Nuel Lubis
Novel
Bronze
Rain Puddles
Rakell
Novel
Karsa
Ananda Galih Katresna
Novel
Bronze
TUK-TUK
Herman Trisuhandi
Komik
Flowers In Her
Pudak Wangi
Novel
Bronze
MAUDYSHA - A Secret Guard Beside Me
Mell Shaliha
Skrip Film
How Are You, Really?
Tamalea Irawan
Flash
Jangan Tanya Jaraknya
kanun
Novel
Bronze
METAMORFOSA
Sri Maryani
Novel
Cinta Tanpa Mustahil
Syamsul Ma'arif
Rekomendasi
Flash
CATATAN JURNALIS DARI KAMBOJA
DENI WIJAYA
Novel
Cinta Yang Dirindukan Surga
DENI WIJAYA
Flash
TUAN HAJI MURAD
DENI WIJAYA
Flash
MENANTIMU DI STASIUN SOLO BALAPAN
DENI WIJAYA
Flash
LONCENG KEMATIAN
DENI WIJAYA
Flash
RUMAH BARU DI SURGA
DENI WIJAYA
Flash
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA
Flash
ROH
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
LONCENG KEMATIAN
DENI WIJAYA
Flash
50 RIYAL
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
BADAI PASTI BERLALU
DENI WIJAYA
Flash
KUTITIPKAN RINDU INI
DENI WIJAYA
Novel
9 SKALA RICHTER
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
PERANG SUDAH BERAKHIR
DENI WIJAYA
Novel
Bronze
DAUN JATI BERBISIK
DENI WIJAYA