Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Romantis
Kupikir itu cinta
11
Suka
5,976
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Semua berawal saat aku mengaggumi teman kuliahku, Ramdan namanya. Ya, sudah tiga tahun aku menaruh rasa padanya. Bagaimanapun aku harus berpura-pura bersikap biasa saat berbicara dengannya, padahal rasanya seperti disambar petir dan membuat hati berdebar-debar lebih kencang dari biasanya.

Suatu hari aku sedang duduk di taman kampus sekadar duduk santai sambil menegak minuman es teh yang tadi kubeli. Tiba-tiba saja Ramdan menghampiriku dan duduk di sebelahku. Rasa grogi mulai menyerang, rasanya jantung akan copot. Tetapi , bagaimanapun aku harus tetap biasa saat dihadapannya.

“Ada apa, Ndan?” tanyaku pada Ramdan.

“Kamu semester ini udah ambil skripsi, Win?”

Aku hanya mengangguk. “Udah, Ndan.”

“Sama, lah. Dosen pembimbingmu siapa?” tanya Ramdan lagi. 

“Bu Farida.”

“Sama, dong. Besok kalau bimbingan bareng, ya, Win?”

Spontan ajakan Ramdan untuk bimbingan bersama membuatku melayang tinggi. Duh, jadi gede rasa. Lagi-lagi aku hanya mengangguk sambil tersenyum tidak jelas. 

 Tanpa aku sadari, temanku Ratna menghampiri dan mengagetkanku. Seketika jantungku rasanya mau copot. 

“Pacaran di sini rupanya,” ledek Ratna, spontan membuat tanganku menaboknya. Raut muka Ratna berubah menjadi merah karena mungkin aku menabok tangannya terlalu keras. Ratna memang orangnya suka asal kalau berbicara. Ya, di lain sisi ada yang kutakutkan jika Ratna keceplosan bilang pada Ramdan kalau aku suka sama dia. Brabe, dan tamatlah riwayatku.

“Ngasal aja kalau ngomong, orang aku baru bicarain masalah skripsi,” jawabku dengan nada tinggi.

“Ehem …, Winda ngambek.” Ratna mendehem ke arahku sambil menjulurkan lidahnya. Menyebalkan sekali. Rasanya ingin sekali aku menjitaknya, tapi niat tersebut kuurungkan karena ada Ramdan.

Aku hanya terdiam, malas menaggapi tingkah Ratna yang menyebalkan itu. 

***

Semenjak saat itu, aku dan Ramdan sering bimbingan bersama, kami semakin dekat. Ya seperti hari ini, kami menemui Bu Farida yang sudah menunggu di ruangan. Aku dan Ramdan lalu menyodorkan kertas skripsi kami yang langsung dikoreksi Bu Farida.

“Sudah saya cek. Saya rasa kalian bisa langsung sidang,” ucap Bu Farida.

Aku dan Ramdan saling pandang. Ada senyuman di wajahnya. Duh, jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya.

Setelah urusan kami selesai, kami keluar dari ruangan. Tiba-tiba, Ramdan memegang tanganku dengan erat. Tadi malam aku mimpi apa, sih?

“Winda, terima kasih ya selama ini kamu sudah mau bareng bimbingan bareng sama aku, ngerjain skripsi bareng aku,” ucapnya. 

Dengan wajah malu-malu aku menjawab,”Iya, Ramdan. Aku juga seneng bisa sama-sama terus sama kamu.”

“Sayang.” Sebuah suara perempuan menghampiri kami. Siapa dia? Perasaanku mulai tidak enak. 

“Hai, Sayang,” jawab Ramdan.

Hah? Ramdan panggil dia sayang? Tandanya?

“Kenalin ini pacarku namanya Nia,” ucap Ramdan.

Hatiku rasanya seperti disambar petir di siang bolong. Jadi , selama ini Ramdan hanya memanfaatkanku saja?

Aku berusaha tersenyum meskipun hatiku rasanya sakit bukan main.

“Aku Winda, teman Ramdan,” jawabku.

Ramdan dan perempuan bernama Nia berpamitan dari hadapanku. Hatiku miris. Mungkin benar, aku terlalu gede rasa menanggapi perhatian Ramdan selama ini, yang ternyata sudah punya pacar. Duh malunya aku, apa yang aku katakanan pada Ratna, pasti dia akan mengejekku habis-habisan.

“Jangan ge-er makanya” ucap Ratna yang langsung mengagetkanku.

Aku meringis malu. “Sial banget, sih. Aku yang berjuang, yang dapati dia orang lain.”

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
wkw jgn ngejek gitu lah :v
wkkw aku tahu ini hahaha winnnnn
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Bronze
Bad Liar (Cinta Sang Mafia)
Imajindah
Novel
Sekat(a)Rasa untuk Lyora
Eva Cristyani Tarigan
Novel
Sebelum Titik
Kartini NRG
Flash
Kupikir itu cinta
winda nurdiana
Novel
Bronze
30 Age
C R KHAN
Novel
Gold
Surat cinta dari rindu
Noura Publishing
Novel
Sweet
Affa Rain
Novel
Istri Alim CEO Kejam
Iin Suci Romita
Novel
Bronze
KETIKA CINTA DI UJI
Neng Neng
Novel
Bronze
TOO IN LOVE TO LET GO
Heri ST
Flash
Bronze
TAK ADA CINTA yang TAK CEMBURU
Onet Adithia Rizlan
Flash
Bronze
Kalau Rambutmu Bisa Ngomong...
Shabrina Farha Nisa
Cerpen
Gadis Bisu Bercadar
Dhea Amanda
Novel
Bronze
Gemintang
Prily R. Madansary
Novel
Bronze
CINTA MERAH SAGA
Agung Wahyu Prayitno
Rekomendasi
Flash
Kupikir itu cinta
winda nurdiana
Novel
Bronze
Mahasiswa di balik layar
winda nurdiana
Flash
The Darkness
winda nurdiana
Flash
Cottage Florist
winda nurdiana
Novel
Dendam kesumat
winda nurdiana
Novel
Miss primadona
winda nurdiana
Novel
Sahabat Semati
winda nurdiana
Flash
Anona
winda nurdiana
Flash
Ramalan Kematian
winda nurdiana
Novel
Ibuku sayang, Ibuku malang
winda nurdiana
Novel
Misteri Kematian Beno
winda nurdiana
Skrip Film
Dendam kesumat(Skrip Film)
winda nurdiana
Novel
Mbak Yuna
winda nurdiana