Ketika sebuah bom meledak secara tak terduga selama operasi polisi, Poon Shing-Fung, seorang petugas penjinak bom, terperangkap dalam ledakan itu dan dengan demikian kehilangan salah satu kakinya. Poon memutuskan untuk meninggalkan dinas kepolisian. Tiga tahun kemudian, polisi mencurigai Poon, yang ditemukan dalam keadaan koma di lokasi serangan bom teroris, terlibat dalam beberapa serangan bom dalam dua tahun terakhir.